Thursday, November 27, 2008

THE REAL MOUNTAIN BIKE LEMBAH KARMEL - CIANJUR



Bagi Jiwa Petualang,
Lembah Karmel (Cipanas) ke Cianjur
Bermula dari pelusuran di Google Earth menemukan kampung – kampung kecil yang jalannya terputus-putus. Sebagai orentasi medan, rute sepeda ini adanya dibalik perbukitan yang tampak di Cipanas.
Trek CipanasMariwati Jongol; Cipanas – Jangari lewat Lembah Karmel, baik untuk bermain sepeda. Jalan beraspal melewati perkampungan. Apalagi jalur Lembah Karmel – Jangari, setelah melewati Lembah Karmel, jalanan menurun. Hamparan daratan rendah di bawah tampak lapang. Bila cuaca bagus, Waduk Citara kelihatan berkilau-kilau.

Cantigi Peace tidak akan bahas jalur jalan aspal ini, melainkan jalan setapak menuju Cianjur. Sama – sama dimulai dari Kota Bunga, arahkan sepeda ke Jalan Raya Mariwati. Sampai di Simpang Tiga Lembah Karmel, belokkan sepeda ke kanan menenuju Lembah Karmel. Jalan beraspal halus mulai mendaki. Lewati saja Lembah Karmel sampai mencapai punggungan perbukitan.. Setelah mencapai punggungan, jalan menurun. Jalan beraspal kasar – melewati kampung-kampung dan hutan buatan.
Supaya tidak kesasar, cari dulu simpang tiga Kampung Pajagan, Desa Kutawaringin, Kecamatan Mande. Menemukan simpang tiga ini, belok ke kanan. Jalan akan turun tajam. Setelah itu, cari Kampung Geger Bintang, Desa Kutawaringin, Kecamatan Mande. Kampung Geger Bintang berada diujung belokan SS tajam. Perlambat sepeda agar tidak lolos dari kampung ini. Istirahat dulu disini. Ada warung kecil di atas jalan. Di hadapan, terdapat jalan menuju kebun. Itulah jalan berikutnya. Pada musim durian antara Januari sampai Maret, bisa menikmati durian dari kebun Pak Jaksa.
Kayuh sepeda melalui jalan kebu
n tersebut. Setelah melewati punggungan bukit, jalan habis di Kampung Nunuk. Di ujung kampung, belokkan sepeda ke kiri melalui jalan setapak.Setelah melewati Kampung Nunuk, akan ditemukan jalan bercabang dua. Di sebelah kiri, terdapat sebuah rumah. Ambil jalan ke kanan. Di kampung berikutnya, tanyakan jalan ke Cibereum atau Baros.
Di pedalaman ini, terasa kesunyian. Jadi aneh, baru saja lepas dari hiruk pikuk kendaraan bermotor, tidak jauh dari kalangan berduit bersenang-senang di villa villa mewah, masyarakat disini menjalankan kehidupan dengan apa adanya. Bertani, mengambil hasil hutan dan mengunduh nira. Tidak ada kendaraan bermesin. Jalan – jalan setapak, nyaris tidak bisa dilewati sepeda motor. Entah siapa yang tahu, bila ada kehidupan disini. Aparat desa saja, apalagi dari pemerintah daerah, tak pernah mengunjungi rakyatnya yang hidup terpencil itu. “Sudah 63 tahun merdeka, kami disini tidak menikmati listrik. Kami bentangkan kabel sampai 2 km ke tiang listrik terdekat. Kabel sering dicuri orang pula,” terang Pai, 50 tahun, tokoh masyarakat Kampung Geger Bintang.Oleh masyarakat pedalaman Cianjur itu, air sungai dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Pembangkit listrik non PLN tersebut bisa dilihat di jalur sepeda.

Teruskan telusuri jalan setapak. Setelah berada di punggungan ke lima, terhamparlah kota Cianjur. Turuni jalan sampai menemukan rumah pertama. Turun ke sawah, lintasi pematang. Di rumah pertama tanyakan jalan ke Simpang Tiga Ciberuem ke penduduk. Melewati gang perkampungan dulu, nanti ketemu jalan aspal pertama, Kampung Tegal Panjang, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Mande. Ikuti jalan turun. Sampai di Simpang Tiga Cibereum, belok kanan. Jalan aspal besar, melewati penumpukan kayu dan perkebunan karet. Telusuri saja Jalan Raya Babakan Karet. Ujung dari jalan ini, adalah Jalan Raya Cianjur (Cipanas – Cianjur). Perjalanan berakhir di Gedung Pemuda Cianjur.
Mengikuti jalur ini, pisik harus prima. Lama perjalanan dari Dusun Geger Bintang sampai Gedung Pemuda Cianjur 4 – 6 jam. Bawa perbekalan logistik karena tidak ada warung untuk jajan. Part dan peralatan wajib dibawa karena Cantigi Peace dua kali mengalami pecah ban dalam. Sinyal seluler yang kuat, Mentari. (Rizal Bustami / Alvin "Gimbal")
Peserta : Rizal Bustami dan Alvin "Gimbal"














7 comments:

descartes said...

alvin and the chipmunk..
shit you are advonturir euyyyyyy

Anonymous said...

Ha,ha,ha... Alvien "Gimbal". Kapan lagi tetehnya Alvien maen sepeda di Cibodas ?

Anonymous said...

sepertinya bagus nih rutenya..jd pengen nyoba. salam genjot!

Srie Manieezz said...

nyang di photo narzizzz...
pemandangannya buagussss..
mungkin g yach jakarta bisa sehijau itu...

Srie Manieezz said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Jeri Adiyanto said...

Manstap Om Rijal jd kepengen saya gowes di Bogor are ....

Melihat Indonesia said...

Jalur sepeda ini akan diulangi untuk dibuatkan track GPS. Mau ikutan ?

HARGA BENELLI MOTOBI 152 TH 2023