Friday, December 19, 2008

MASJID ANTIK

Masjid Jamik,

yang tak Rubuh karena Gempa

Masyarakat Sumatera Barat dikenal relegius. Surau dan masjid banyak didirikan di pelosok kampung dan kota. Masjid yang terdapat di Sumatera Barat umumnya berukuran besar.

Cantik dipandang dengan interior dan mimbarnya artistik. Suasana khusuk dan terkadang kesan magis diusahan agar peribadatan lebih merasuk.


Salah satu masjid tertua di Kabupaten Agam, Sumatera Barat adalah Masjid Sariak. Didirikan pertamaka kali tahun 1800-an. Semula bangunannya terbuat dari kayu kemudian diganti dengan tembok.


Meski masjid ini berlantai dua, namun tidak menggunakan kerangka besi. Bahan perekatnya bukan pula semen, melainkan dari kapur sirih yang dicampur dengan pasir. Lantai dasar masjid dipergunakan untuk ibadah sehari-hari, seperti shalat lima waktu dan wirid-wirid pengajian. Lantai atasnya diperuntukkan pelaksanaan Shalat Jum'at. Dan, pada Shalat Hari Raya barulah kedua ruangan itu dipergunakan sekaligus agar bisa menampung banyak jemaah.


Pada komplek masjid terdapat satu buah surau atau langgar tempat belajar mengaji bagi anak-anak, satu buah rumah guru agama, satu buah rumah garin dan satu buah menara yang artistik pula. Sayangnya, masjid yang diperkaya khasanahnya dengan sebuah kolam yang cukup luas itu, tidak diketahui oleh masyarakat setempat tentang sejarah keberadaannya.


Darlis St. Rajo Mudo (67 tahun), salah seorang warga Negeri Sariak, hanya mengetahui bahwa masjid tersebut didirikan tahun 1901 dan lama pengerjaannya tiga tahun. Cerita pembangunan mesjid tersebut bukanlah diwarisi dari leluhurnya, melainkan dari salah seorang pekerja bangunan yang masih hidup. Pekerja tersebut secara kebetulan bertemu dengannya di sebuah tempat perburuan pada tahun 1984.


Bekas kuli bangunan masjid itu bernama Malin Sutan. Waktu bertemua dengan St. Rajo Mudo Malin Sutan ia telah berusia 117 tahun (1984). Dan yang dapat dituturkan oleh Malin Sutan hanyalah kapan masjid tersebut dibangun dan selesai. Yang jelas, kata penduduk setempat, masjid didirikan lantaran di kampungnya ada seorang ulama besar yang bernama Buya Angku Pasia. Buya Angku Pasia kebetulan guru sekolah agama pada salah satu pesantren di Kecamatan IV Angkat Candung (Tarbiyah Pasir).Tanah tempat mesjid kini berdiri pemberian Dt. Palindih yang ia wakafkan. Dt. Palindih masih bersaudara dengan ulama besar itu mendukung pula menyerahkan tanah kaumnya.


Seperempat abad setelah berdirinya masjid, tahun 1926 gempa bumi vulkanik dengan kekuatan 6,5 S.L, yang terkenal dengan gempa Padang Panjang, menggoncangkan seluruh bangunan di sekitar Gunung Merapi.

Ajaibnya, bangunan masjid tersebut tidak mengalami apa – apa, kecuali menara masjid yang mirip dengan menara masjid Kudus roboh separohnya. Pada sisa bangunan menara, dibangun saja kuncup atap seperti sebelumnya. Sehingga tinggi menara tidak lagi setinggi pertama sekali dibuat. Kubah baru tanpa menggunakan pipa besi untuk penyangganya. Untuk perekat tembok masih mempergunakan kapur sirih. Masjid lama berarsitektur asli dengan bentuk atap punden berundak.


Masjid Jamik yang lebih dikenal dengan Masjid Taluak terletak di Nagari Taluak, Kecamatan Banuhampu Sungai Puar, Kabupaten Agam. Dari kota Bukittinggi hanya berjarak sekitar 10 km.


Bendungan yang disebut penduduk setempat dengan "pakok-an" dikerjakan secara bergotong-royong. Bahkan penduduk nagari tetangga berpartisipasi pula dalam pekerjaan besar tersebut. Batu-batu diangkut dari dalam jurang, dan tanah diuruk. Diatas bendungan itulah kini Masjid Jami Taluak berdiri.

Masjid Jamik Taluak dimanfaatkan oleh masyarakat dari tiga buah jorong (desa), begitu pula dalam pembagian jabatan kepengurusan masjid tersebut. Biasanya, yang menjadi Imam masjid adalah ulama dari Jorong Taluak Mudiak, Kadhi dari Taluak Ilia (tempat beradanya masjid), dan Khatib dari Tanjuang Alam-Jambu Air.


Dalam sejarahnya masyarakat ketiga jorong inilah yang membangun mesjid ini. Rizal Bustami / Foto : Agus Blues

Tuesday, December 16, 2008

KUNJUNGAN KE CISOKA

Paket Tour Cisoka

Kami melayani kunjungan ke Tambang Emas Rakyat Cisoka dengan mobil Land Rover. Dapatkan pengalaman yang seru, menggapai puncak bukit, menuruni lembah untuk melihat dari dekat koloni penambang emas. Lama perjalanan 1 hari penuh. Berangkat jam 06.00 dari Bogor. Tujuan ke arah Rangkas Bitung. Baca artikel lengkap dan foto : Tambang Emas Tradisionil Cisoka.

Nasi Goreng Cantigi

Nasi Goreng Cantigi


Tanpa VEKSIN !

Rasanya sayup – sayup sampai ke rendang. Dasarnya adalah Nasi Goreng Padang.

Nasi Goreng Cantigi diolah dengan kesungguhan. Mulai memperlakukan bawang, sampai menatanya di piring. Cara membuatnya :

Bawang merah dan daun bawang diiris. Sedangkan bawang putih diulek. Bawang ditumis sampai wangi, lalu dibubuhi cabe giling, garam dan rempah – rempah kering. Kemudian diberi kecap.

Memperlakukan bumbu dan rempah amat penting dalam memasak. Misalnya, bawang putih diiris, bawang putih digiling, bawang putih dibelender - dengan bawang putih diulek akan berbeda hasilnya. Bawang putih diulek lebih wangi dan lebih menggurihkan makanan.Urut-urutan memasukkan bumbu pun harus mendapat perhatian. Masukan terlebih dahulu bawang putih, baru kemudian bawang merah, daun bawang, seledri, cabe dan bumbu.

Setelah matang matang, nasi goreng ditata dipiring. Diberi kerupuk merah khas Padang, irisan tomat dan ketimun.

Sifat bumbu dan rempah

Tumisan bawang memberikan keharuman. Khusus bawang putih, selain memberikan keharuman akan menggurihkan. Kecap manis cukup 1/2 sendok makan. Kecap terlalu banyak, justru menghilangkan rasa bumbu dan membuat lidah jenuh. Keharuman bawang putih bisa kalah bila mentumisnya disatukan dengan yang lainnya. Maka, dahulukanlah memasukkan bawang putih ke penggorengan.

Cantigi Peace memberikan sedikit rahasia ketimun dan kerupuk merah dalam nasi goreng ini. Tidak semua oang menyukai ketimun, namun aroma ketimun dapat merangsang selera makan – bila dipadukan dengan makanan berbumbu kare. Sedangkan kerupuk merah, supaya rasa nasi goreng dimulut “berharmonisasi”. Dengan kata lain, “tingkah gendang” saling mengisi karena rasa kerupuk cendrung tawar.

Veksin sangat tidak diperlukan – merusak kesehatan. Veksin digunakan oleh orang yang tak lihai memperlakukan bumbu. Oleh : Kedai Kopi Cantigi

Teh Telor

Tentang Teh Telur

Tidak logis ini makanan. Apalah rasanya bila telur dicampur dengan teh. Bayangkan saja, teh dengan telur sebagai minuman. Kesan pertama tentu anyirnya telur. Tapi, nanti dulu ! Jangan terburu-buru menghakimi rasanya sebelum mencicipinya.

Ini minuman berasal dari Minangkabau. Orang Minang sudah terkenal kelihaiannya meracik menu makanan, sebagaimana kejeniusan masyarakat Jawa membuat jamu untuk berbagai pengobatan. Ini minuman, benar – benar terbuat dari telur yang dicampur dengan air teh.

Proses pembuatannya, kuning telur diambil, dikocok dengan gula sampai pekat dimama gula menyatu dengan telur. ¬ Agar anyirnya hilang, dan rasanya enak, kocokan telur dibubuhi vanili putih, vanili kuning, bubuk coklat dan rempah-rempah - kemudian susu. Teh digodok dengan daun pandan. Kocokan telur yang sudah siap, disiram dengan air teh.

Rasanya mirip – mirip kue bolu


Di Sumatera, minuman ini populer. Bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk meningkatkan stamina bagi pekerja berat dan begadang. Bahkan, wanita yang baru melahirkan anak dibuatkan teh telur. Minuman “ajaib” ini, mampu meningkatkan vitalitas, karena mengandung hormon. Mengandung nutrisi, kalori tinggi dan kafein. Yang penting, minuman ini tidak merusak kesehatan sebagaimana miniman suplemen energi.

Sifat rempah dan Penyedap
Daun pandan dan vanili putih untuk pengharum. Vinili kuning memberikan kesan mendalam di lidah. Bubuk coklat sebagai penyambung semua kandungan dalam minuman tersebut sehinga teh telur terasa menjadi padat. Oleh : Kedai Kopi Cantigi

MENU KEDAI KOPI CANTIGI


Menu Kedai Kopi Cantigi

Menu Kedai Keopi Cantigi tidak seberapa banyak, sebagai penamping ngobrol-lah ! Namun, makanan dan minuman dibuat dengan cara / pakem aslinya, artinya diolah secara tradisionil - tidak memakai alat modern. Yang lebih penting lagi, makanan dan minuman higines dan sehat. Menu di Kedai Kopi Cantigi tanpa Veksin atau MSG.
Menu Kedai Kopi Cantigi :
  • Nasi Goreng
  • Mie Goreng
  • Mie Rebus
  • Teh Telor / Kopi Telor
  • Kopi Hitam
  • Kopi Susu
  • Teh
  • Soft Drink



Kedai Kopi Cantigi siap melayani makanan siap saji untuk acara outbound, camping, dan acara bersama di lapangan.

AIR TERJUN CIBEUREUM

Jalan Jalan Ke Air Terjun Cibeureum



Memasuki jalan setapak menuju Air Terjun Cibereum, resapi keadaan dan lingkungannya. Biarkan kulit, pikiran meresapinya. Satukan diri dengan alamnya.

Pengunjung akan mendapatkan pengalaman batin yang mendalam begitu berada di sini – setelah meninggalkan lingkungan keseharian.

Air Terjun Ciberieum berada di Taman Nasional Gede Pangrango. Tidak seberapa jauh dari hiruk – pikuk Jakarta, Bekasi, Bogor dan Tanggerang. Mudah dijangkau, dengan biaya murah pula.

Dari pintu gerbang Taman Nasional, letak air terjun hanya 2.7 km dan lama tempuh sekitar 1 jam berjalan kaki. Jalan setapak ke air terjun lapang dan aman. Jalan dilengkapi dengan pal-pal sebanyak 28 buah – yang dimulai dengan HM 00. Setiap Pal, oleh pengelola Taman Nasional ditandai dengan koleksi tanaman yang ada disitu. Misalnya di Pal HM 01, terdapat pohon Kitembang Merah (Syzigium antisepticum). Pohon Suren (Toona sureni)

Selanjutnya :

HM 02 : Pohon Saninten (Castanopsis argentea), buahnya berduri.

HM 03 : Pohon Muncang (Ostodes paniculata), buahnya disukai tupai. Pandan (Pandanus furcatus),

Rotan Badak (Plectocomia eloagata).

HM 04 : Pohon Beleketebe (Sloanea sigun), Konyal / Markisa (Passiflora suberosa)

HM 05 : Kumpulan pohon-pohon merah, daunnya enak dimakan. Pohon Rasamala (Altingia exelsa), “sang raja hutan pegunungan.”

HM 06 : Paku Rane (Selaginella opaca), Pohon Suren (Toona sureni)

HM 07 : Paku Siur (Cyathea latebrosa), Pohon Manglid (Manglietia glauca), Pohon Jelatang (Dendrocnide stimulans).Daunnay beracun.

HM 08 :Tanaman Babakoan (Eupatorium sordidum). Daun berbulu, bunga ungu. Janitri (Elaeocarpus

sphaerius)

HM 09 : Pohon Panggang cucuk (Trevesia sundaica), Pohon Mareme (Glacchihion cyrtostylum), Rotan badak

(Plectocomia elongata).

HM 10 : Pohon Jamuju (Dacrycarpus imbricatus), Sirih Areuy, obat sariawan

HM 11 : Pohon Darangdan (Ficus cuspidate), Pohon Walen (Ficus ribes)

HM 12 : Babakoan (Eupatoriumsordidum), Pacar tere atau Pacar air (Impatien palttypetala)

HM 13 : Tapus (Amomum coccineum), jahe-jahean sebagai obat demam

HM 14 :Anakan Hariang hijau (Begonia isoptera), Pohon Jamuju (Dacrycarpus imbricatus)

HM 15 : Lobelia angulata, tanaman merayap

HM 16 :Telaga Biru (sebelah kanan). Istirahat disini, nikmati kebeningan airnya. PohonPuspa (Schima wallichii),

famili teh.

HM 17 : Walek adep / Klingkilaban (Mussaenda frodonsa)

HM 18 :Terjadi perubahan keadaan. Udara makin dingin. Tumbuhan Cangkok (Curculigo capitulate), dan

sebagainya.

HM 19 : Disediakan jembatan kayu untuk memudahkan pengunjung berjalan. Dibawah jembatan terdapat rawa.

Kirinyuh, Nampong (Eupatorium riparium). Pohon Pakis / Pohon Paku (Cyathea latebrosa). Bisa

dimakan dan enak. Terdapat macam-macam pakis disini. Pohon Pencekik merambat (Fragraeablumei),

tumbuh di batang Manglid / Baoro (Manglietia glauca). Buah Kiterong,makanan monyet danowa.

HM 20 : Memasuki daerah Rawa Gayonggong. Jika cuaca baik, dapat dari sini dapat menikamti pemandangan

Gunung Pangrango.

HM 21 : Masih di Rawa Gayonggong. Terdapat tumbuhan Pisang liar (Musa acuminate),dan Tebu liar.

HM 22 : Palem bingbin (Pinangga coranata), Pinang palem (Pinanga coronata). Eifit, sejenis Pakis atau Kadaka

Kileho canting (Saurauja pendula).

Sumber buku Cibodas ke Cibereum, terbitan Taman Nasional Gede Pangrango

/ Rizal Bustmai / Foto : Alfan Noviar)

Kami siap mengantar dan menyediakan kebutuhan pengunjung ke Air Terjun Cibeureum. Datangi Kedai Kopi Cantigi di Pasar Wisata Cbodas.











Monday, December 15, 2008

MOUNTAIN BIKE : Bersepada di Kebun Raya Cibodas

Ayo, Bersepeda di Kebun Raya Cibodas



Pedistaraian Kebun Raya Cibodas, memanjakan pengunju
ngnya. Menelusuri kebun raya yang terkenal di dunia ini, menjangkau seluruh kawasan. Hamparan rumput, pohon-pohon tua berlumut, koleksi tanamannya dapat dinikmati dengan jalan kaki, bahkan dengan kendaraan roda empat bagi orang pemalas. Menikmati keindahan Kebun Raya Cibodas dengan sepeda, perlu dicoba. Selain sehat, daya jelajah lebih luas dan lama tempuh lebih cepat. Selain itu, tentu akan mendapatkan suatu pengalaman pribadi yang mengesankan bagi keluarga. Memang di beberapa ruas jalan terdapat pendakian dan penurunan, namun tidak panjang. Ketika harus mendaki, sepeda bisa dituntun. Pengunjung yang hendak mencoba bersepeda di Kebun Raya Cibodas, tidak perlu repot-repot membawa sepeda. Di Pasar Wisata Cibodas, tersedia sepeda yang dapat disewa. Sepeda yang ditawarkan, jenis sepeda gunung - yang terjaga kuwalitasnya.

Sejarah Kebun Raya Cibodas
Didirikan pada tanggal 11 April 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, seorang kurator Kebun Raya Bogor pada waktu itu, dengan nama Bergtuin te Tjibodas (Kebun Pegunungan Cibodas). Pada awalnya dimaksudkan sebagai tempat aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan asal luar negeri yang mempunyai nilai penting dan ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah Pohon Kina (Cinchona calisaya). Kemudian berkembang menjadi bagian dari Kebun Raya Bogor dengan nama Cabang Balai Kebun Raya Cibodas. Mulai tahun 2003 status Kebun Raya Cibodas menjadi lebih mandiri sebagai Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas di bawah Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor dalam kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Lokasi Kebun Raya Cibodas-LIPI berada di Kaki Gunung Gede Pangrango pada ketinggian ± 1300-1425 dpl, dengan luas 125 ha yang berhawa sejuk dengan panorama indah, temperatur rata-rata 18° C, kelembaban 90% dan curah hujan per tahun 3380 mm. Hanya dengan 3 jam perjalanan dari Jakarta (± 100 km) dan 2,5 jam perjalanan dari Bandung (± 80 km), kebun dengan luas 125 ha ini akan menjadi tempat nyaman untuk beristirahat sambil menikmati keindahan berbagai jenis tumbuhan yang berasal dari Indonesia dan negara-negara lain. Sumber LIPI / Rizal Bustami / Foto : Krisna

Hubungi saja Kedai Kopi Cantigi di Pasar Wisata Cibodas, peminat akan mendapatkan pelayanan yang baik.





Monday, December 08, 2008

REDAKSI

Dari Redaksi

Blog atau Webs, merupakan media informasi, sifat dan tujuannya sama dengan media massa radio, televisi, kantor berita, surat kabar, majalah, tabloid, serta jurnal ilmiah. Yang membedakannya hanyalah bangunannya saja - perangkatnya.

Webs atau blog yang berbasis internet, telah melahirkan gelombang informasi yang hebat di "bundar"nya bumi ini. Cepat dan sesaat. Informasi apa saja bisa didapatkan dengan mengketik satu kata. Manusia yang "pembaca" menjadi lebih cepat mendapat kebutuhannya dibandingkan dengan media "konvensional".

Kehebatan lain dari media internet ini, siapa saja bisa membuat medianya sendiri, misalnya dengan blog - yang sudah tersedia. Kepintaran dan kebebasan menjadi mata pisau dua sisi yang sama-sama tajam keduanya. Pintar dengan ilmunya, pintar utak atik internet dan bebas menerbitkannya.

Melalui media internet, informasi bisa diterbitkan tanpa aling-aling. Tanpa aling-aling, misalnya, pornografi, cerita cabul, penghasutan dan rasis. Kepada siapa dimintai pertanggungjawaban terbitan-terbitan macam itu ? Penerbitnya anonim !

Kepada sidang pembacalah, kepada masyarakatlah tanggungjawab moral dan etika itu terpikulkan. Masyarakat sendirilah yang harus pandai-pandai menerima dan menolak.

Cantigi Peace, isinya dipertanggungjawabkan secara hukum, UU Pokok Pers , Kode Etik Jurnalistik dan Hak Hak Intelektual.

Pemimpin Redaksi :
Rizal Bustami

Redaksi :
Alfan Noviar
Alvien "Gimbal"
Krisna
Trides (Bukittinggi)

Alamat : Jalan Bratasena I,No.14,
Perumahan Indraprasta II,
Kotamadya Bogor,Jawa Barat

Kedai Kopi Cantigi : +2663512095

Mobile : 0815 1097 0668
Email : bungacantigi@yahoo.co.id


KULINER

RUBRIK MASAK MEMASAK

Cantigi Peace, akan menampilkan resep-resep makanan, trik memasak dan sifat bumbu. Bagi pembaca Cantigi Peace, diberikan halaman untuk memperkenalkan resep-resep makanan kebanggaan. Artikel harus disertai foto.

Friday, December 05, 2008

MOUNTAIN BIKE : Mega Mendung - Pondok Pemburu


JAGA STAMINA DI MEGA MENDUNG - PONDOK PEMBURU

Foto foto : kiriman.
Karena mereka nggak bisa nulis artikel, foto doang yang dikirim. Makanye, ajak gw. Ade penulis dan fotografer. Nggak mahal kok, honornya. Cukup ame bacang doang ! Ha,ha,ha........ !

Mereka ini adalah penggeos anti angkot. Dari Kota Bogor, mengayuh sepeda ke Pondok Pemburu.





Thursday, December 04, 2008

DAYAK

LEGENDA MANUSIA DAYAK


Meski profil masyarakat Dayak telah banyak diungkap lewat buku, kartu pos, film, maupun perangko, sesungguhnya masih lebih banyak lagi misterinya yang tak terungkap. Masyarakat Dayak telah ratusan tahun menghuni Kalimantan, berselaras dengan alamnya yang buas hingga mampu melahirkan peradaban yang sistimatis. Tapi, mampukah mereka bertahan menghadapi perubahan jaman ? 



PONDOK UDA IS

Uda Is, Beli Bukit untuk Bertani
Terobsesi menjadi petani, Uda Is mendirikan pondok di tengah hutan. Serius benar ia membangun tempat tinggal tersebut yang lengkap dengan pertanian di sebuah perbukitan di Situjuh Tungkal, Payakumbuh, Sumatera Barat. Semua kebutuhan pokok hidup sudah tersedia, kecuali garam dan minyak.
Di Jakarta Uda Is dikenal oleh selebritis dan kalangan atas sebagai pembaca masa depan, dimana pendapatnya dimintai untuk kesuksesan berkarir, mejabat, pangkat, berpolitik, mendapat jodoh sampai mencari ‘jam tangan’ yang hilang. Ia hidup dengan standar metropolitan. Lengkap dengan asoseries modern, seperti mobil terbaru, saluran selular, minum kopi di café, makan malam di hotel berbintang. Jam tangan merk Bulgari dengan parfum bermerk serupa. Hobynya, hoby para raja, yaitu beternak kuda pacu. Tiga ekor kuda pacunya, sampai juara nasional. “Pada akhirnya kita semua harus kembali ke alam. Nyatanya, masyarakat desa yang dekat dengan alam, lebih tahan terhadap goncangan ekonomi. Makanya aku merintis hidup seperti itu,” kata Uda Is, di pondoknya. Seorang idealis kah dia ? Atau berperangai aneh ?

Berhuma Di atas Bukit
Ia bangun sebuah pondok di bukit berhutan rapat p
ada ketinggan 900 meter dari permukaan laut. Berhawa sejuk, bahkan mendekati dingin. Untuk mencapai pondoknya ia buat jalan sendiri. Panjang jalan 3. 5 km dengan lebar 1 meter meliuk – liuk mengikuti kontur perbukitan. Kalau berjalan kaki, membutuhkan waktu 2 jam baru sampai ke pondoknya. Sepanjang jalan dipayungi oleh hutan. Untuk memudahkan mencapainya, ia sediakan tiga buah sepeda motor trail. Pisik pondoknya tak berbeda dengan rumah para transmigran. Berdiri kokoh pas di lereng yang sudah diratakan. Seluruh bangunannya terbuat dari kayu. Balok, kaso dan papan dibiarkan apa adanya, tanpa penghalusan. Beratapkan seng, berlantai papan. Pondok dibagi tiga bagian. Bagian sayap kakan, berukuran besar untuk kamar tuan rumah dan kamar tamu. Bagian sayap kiri untuk para penjaga pondok. Sedangkan ruang satu lagi, berada di tengah – tengah, berfungsi sebagai dapur dan pemanas ruangan. Tidak ada ruang makan dan meja makan. Penggantinya berupa meja panjang dengan bangku panjang yang menghadap ke halaman. Air diambil dari mata air yang terdapat di lereng bukit. Air tersebut dialirkan menggunakan pompa berukuran besar. Ada bangunan lain yang berukuran kecil yang berfungsi sebagai rumah air. Penerangan menggunaknan pembangkit listrik. Di belakang pondok ditanami jagung dan singkong. Di halaman, menjuntai ketela. Ada sayur sawi, kol, terong, tomat, dan cabe serta tanaman lainnya. Di belakang pondoknya ia ternakkan ayam kampung. Sedangkan beras, dihasilkan dari sawah yang terletak di kaki bukit. Disamping itu, Uda Is menanami lahannya dengan durian, rambutan, mangga, jeruk, kopi dan kayu manis. Seperti yang dikatakan olehnya, garam saja yang didatangkan dari luar. Tidak ada kemewahan disini karena tiada perabot, televisi, tape recorder dan sebagainya. Kepada tamunya, ia seakan ‘memaksa’ orang untuk merasakan tinggal di rumah petani. Duduk – duduk di bangku panjang, baik siang maupun malam hari, terasa tak membosankan. Pandangan disini tak terhalang. Di sekitar pondok yang berhutan rapat itu, banyak ditemukan monyet dan siamang yang berbulu kemerah – merahan. Monyet – monyet tersebut keluar mencari makan padi sampai jam 10.00 dan sore sekitar jam 16.00. Binatang lainnya bisa disaksikan disini adalah berbagai jenis burung. Binatang tersebut dapat disaksikan dari pondok melalui teropong, atau mendekat sedikit di dalam hutan. Pondok tersebut tidak persis berada di puncak bukit. Puncak bukit berada sekitar 200 meter di atas pondok. Jalan juga buat. Di puncak bukit ada hellipad. Dari puncak bukit bisa terlihat samar – samar Danau Singkarak di bagian selatan. Ke utara, barat dan timur tampak dataran terhampar luas. Kota Payakumbuh dari sini jelas tampak. Beberapa kali hellikopter mendarat menjemputnya. Ke sinilah Uda Is membawa tamu – tamunya dengan sepeda motor trail untuk menikmati keindahan pemandangan. Oleh para remaja dan pelajar dari kota Payakumbuh, lokasi ini dijadikan sebagai tempat kemping. Ada cerita menyangkut pemburuan Tommy. Pondok Uda Is ini menjadi sasaran karena Tommy dikira bersembunyi di sini. Seorang pegawai Pemda Payakumbuh, sekampung dengan Uda Is, menceritakan bagaimana dirinya ditanyai macam – macam oleh intel soal Tommy. Sedangkan Uda Is saat itu ada di Jakarta. “Polisi mengada-ada. Aku tak kenal dengan Tommy,” kata Uda Is. Untuk berkomunikasi ke rumahnya, dilakukan dengan radio komunikasi. Baik di rumah maupun di pondok ia pasangi antena. Ketika bergerak di kawasan bukit, ia pergunakan radio HT. Selain itu, tentunya sangat penting baginya adalah berkomunikasi melalui saluran selular. Di sini sinyal diterima penuh.

Ingin Seperti Petani
Baru matahari terasa hangat ketika seorang lelaki datang menyandang bambu kering di bahunya. Ia baru saja keluar dari hutan membawa air nira yang diturunkan dari pohon enau. Nira terasa enak bila diminum ketika masih baru. Satu malam saja didiamakan, akan berubah rasanya menjadi tuak. Inilah hidangan keistimewaan dan kebanggannya. “Sedap, kan. Betul – betul baru dari pohon,” katanya. Uda Is dilahirkan di Setujuh Tungkar, Kecamatan Situjuh, Payakumbuh, Sumatera Barat 45 tahun lalu. Dari pernikahannya dengan Yusnimar, ia mempunyai tiga anak. Dua pria dan satu wanita. Anak pertama laki – laki, sekarang sedang duduk di bangku kuliah di Padang. Anak kedua kuliah di Jakarta. Sedangkan paling bontot, wanita, duduk di SMA. Setelah malanglang buana menuntut ilmu kebatinan, ia hijrah ke Jakarta. Di Jakarta kemudian dikenal sebagai paranormal kondang yang nasehatnya banyak dimintai. Gaya hidupnya tak ubahnya seperti selebriti. Oleh para pengusaha, sebentar – sebentar ia dibawa ke Malaysia, Singapura, Hongkong dan Australia. Untuk Apa ? Untuk dimintai pendapatnya soal prospek bisnis. Pendapatnya dan petunjuknya digunakan untuk langkah - langkah politik. Banyak orang yang mencarinya untuk dimintai bantuannya dalam menyesaikan berbagai masalah. Namun, ia tidak membuka praktek. Untuk bertemu dengannya, satu – satunya cara adalah menghubunginya dulu melalui nomor HP-nya. Ia mempunyai dua nomor HP. Satu nomor khusus untuk Jakarta, satu lagi untuk luar kota. Sedangkan nomor telepon rumahnya tidak pernah ia berikan kepada orang lain kecuali kepada orang dekatnya. Ia seperti ‘jual mahal’. Hanya atas refrensi tertentu ia menerima ‘pasien’. “Tidak akan aku perdagangkan kepandaianku. Aku hanya akan membantu orang – orang yang menurutku perlu bantuan. Tak peduli aku dia kaya atau miskin,” katanya. Soal membantu orang kecil, ada sebuah cerita darinya. Bagaimana ia mengeluarkan seorang pelacur dari rumah bordir di Jakarta sampai berumah tangga dan mempunyai anak. Ceritanya, si pelacur itu, mempunyai seorang pelanggan duda. Terhadap lelaki itu, di pelacur memperlakukannya secara khusus. Dia menyukai lelaki tersebut. Duda beranak dua itu bersifat cuek, kasar, keras kepala dan tak banyak bicara. Inilah, menurut si pelacur, lelaki yang bertanggungjawab terhadap keluarga dan bakal suskes hidupnya. Di mata si pelacur, lelaki tersebut bercerai dengan istrinya bukan karena kesalahannya, malainkan karena ketidakmampuan si istri memahami karakter suaminya. Pertemuan Uda Is dengan pelacur tersebut terjadi secara kebetulan di sebuah mal di Jakarta. Oleh dorongan batinnya, Uda Is menyapa perempuan tersebut dan mengajaknya berbicara. Dalam pertemuan – pertemuan berikutnya, sampailah cerita bahwa pelacur tersebut bertekad hendak menjadi istri bagi pelangganya itu. Mengapa harus lelaki itu ? tanya Uda Is. “Sudah banyak lelaki yang saya layani. Bahkan tak sedikit yang berlangganan dengan saya, tetapi dia yang saya layani dengan istimewa. Saya percaya, dia tidak menemukan lagi kenikmatan dari perempuan lain. Dia lelaki yang penuh tanggungjawab dan sukses hidupnya. Akan saya buat dia kaya,” katanya kepada Uda Is. Oleh Uda Is, diolahlah ‘perjodohan’ tersebut sehingga mereka menikah. Kini, kata Uda Is, mereka menjadi keluarga yang kaya dan sakinah. Mereka sudah naik haji satu kali dan dua kali umroh. Selain itu, mereka juga menyantuni anak – anak tanpa ayah. Satu lagi ucapan mantan pelacur tersebut yang selalu menjadi cerita klasik oleh Uda Is, adalah. “Uda Is”, kata mantan pelacur tersebut, “Melayani suami, dimulai dari membuatkan kopi atau teh untuknya. Sampai – sampai dia tidak menemukan kenikmatan teh atau kopi selain seduhan istrinya.” Sampai sekarang Uda Is masih berkomunikasi dengan wanita tersebut. Dari mantan pelacur tersebut, banyak pula pelajaran yang dipetik olehnya. Di kampungnya ia membuka peternakan sapi dan kambing. Untuk peternakan sapi saja, ia mempunyai lahan 40 ha di dua lokasi. Lahan tersebut ia tanami rumput gajah disamping durian unggul. Disamping itu, ia memiliki peternakan kuda pacu yang ia beri nama Situjuh Stable. Putri Situjuh dan Putra Situjuh adalah kuda – kuda pacunya yang pernah meraih juara nasional. Beberapa kudanya ia simpan di Gelanggang Pacuan Kuda Pulo Mas dan Sawangan Jakarta. Peternakan tersebut ia kelola secara modern. Beberapa pegawai mengurus pertenakannnya. Juga terdapat dokter hewan yang mengawasi kesehatan ternaknya. Peternakan sapi dan kambingnya sudah menghasilkan uang. Menjelang lebaran, sapi – sapi yang ia ternakkan ia lego ke pasar. Selain itu, ia memiliki sawah yang luas. Sawah – sawah produktif tersebut dikerjakan oleh penduduk dengan sistim bagi hasil. Uangnya banyak, tetapi tak ia simpan di bank karena katanya tidak satu pun bank Tiada masalah kecuali hama pengganggu tanaman. yang ia percayai. Lalu di bawah bantalkah ia menyimpan uangnya ? “Aku mempunyai brankas di rumah. Kemana – mana aku membawa uang tunai,” katanya. Lamunan sering membuahkan karya besar. Karena lamunan pulah akhirnya manusia bisa menjejakkan kakinya di bulan dan di dasar samudera. Demikian pula Uda Is yang suka melamunkan berumah di hutan. Betapa tenang hidup disana. Jauh dari hiruk pikuk kehidupan modern yang mendatangkan berbagai penyakit. Tiada masalah kecuali hama pengganggu tanaman. Kamampuannya membaca masa mendatang, pernah ia ramalkan akan terjadi peristiwa besar di Jakarta yang akan berkibat ke seluruh Indonesia. Akan terjadi krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Yang akan bertahan, katanya, adalah sektor tradisionil, seperti petani, peternak dan nelayan. Mereka inilah yang mampu swasembada. Ia patut – patutlah perbukitan yang memagari kampungnya itu. Bukit itu sendiri tidak berpenduduk, bahkan hampir tak terjamah. Selain curam, juga rapat hutannya. Ke bukit itu penduduk hanya mencari kayu dan mengambil hasil hutan seperti mancari madu, enau dan rotan. Ketika pertamakali idenya dilontarkan kepada istrinya, Yuiminar, dijawab, “Gila kamu.” Yusminar bukannya tak setuju. Baginya ide tersebut bisa diwujudkan dengan modal dan kemauan besar. Pada suatu hari Uda Is mengajak Yusnimar meninjau lokasi. Dengan merambah hutan, membawa pendamping dan bekal, Yusnimar terengah – engah mengikuti langkah suaminya sampai ke puncak bukit tersebut. Begitu berada di puncak bukit, mantaplah hati Uda Is dan Yusnimar. Mulailah Uda Is melakukan perkerjaan besar. Mula – mula ia lakukan pendekatan terhadap ninik mamak. Siapa pemilik tanah tersebut dan bagaimana cara membebaskannya. Ternyata perbukitan tersebut dimiliki oleh 400 orang dan luasnya 1200 ha. Pendek kata, pembebasan tanah lancar dilaksanakan pada tahun 1999. Begitu tanah dikuasai, Uda Is tak membuang – buang waktu lagi. Tahun itu juga jalan setapak diretas sampai ke puncak bukit. Bahan bangunan diusung. Dalam tempo tiga bulan, jalan dan pondok selesai. Selanjutnya adalah pekerjan membuka lahan pertanian. “Ratusan orang yang mengerjakannya. Di pondok inilah kelak aku menghabiskan masa tua,” terang Uda Is. Telah ia wujudkan cita – citanya dengan kemauan dan usaha yang keras. Pondok itu kini menjadi kebanggaannya. Banyak orang penting yang ia undang kesana. Diantanya yang sudah bermalam di pondoknya adalah Putu Arya Suta, mantan Ketua BPPN, Alex Bambang, Nia Daniati, dan sebagainya. Kalau ia pulang ke Payakumbuh, di pondok itulah ia sehari- hari. Dari sanalah pulalah ia ‘meneropong’ dan melakukan pendalaman batinnya. Dari pondok itu pulalah ia meledekin orang – orang Jakarta. Rizal Bustami / Foto : Agus Blues

WANITA WANITA HEBAT DUNIA

Sepuluh Wanita Hebat di Dunia *

Ternyata, Indira Gandhi adalah superwoman paling populer di milenium ke dua (s/d akhir 1999). Pamornya lebih tinggi dibanding wanita-wanita hebat Eropa semacam Margaret Thatcher, Ratu Elizabeth I, ataupun Joan of Arc.

Predikat “terhebat” disematkan kepada wanita India itu oleh para partisipan jajak pendapat yang digelar oleh BBC News Online. Urutan peringkat di bawah Indira adalah (2) Ratu Elizabeth I, (3) Ibu Theresa, (4) Marie Curie, (5) Margaret Thatcher, (6) Joan of Arc, (7) Emmeline Pankhurst, (8) Setiap wanita, (9) Aung San Suu Kyi, dan (10) Eleanor Roosevelt.
Sayangnya, poll ini tidak disertai data tentang siapa dan dari kalangan mana para pemilihnya. Juga, berapa jumlah suara yang didapat oleh masing-masing wanita super itu sehingga sangat diragukan keabsahannya. Namun demikian, tidak ada salahnya kita berkenalan kembali dengan sebagian dari mereka tanpa memusingkan kontroversi jajak pendapat tersebut. Bagaimanapun, Indira Gandhi, Thatcher, maupun Aung San Suu Kyi adalah wanita-wanita yang memberi inspirasi atau pengaruh sangat kuat bagi negara dan kaumnya di bidang masing-masing.

Indira Gandhi (1917-1984)
Inilah wanita terkuat Asia yang telah empat kali menduduki tampuk pemerintahan sebagai perdana menteri. Ia lahir dengan nama Indira Priyadarshani di Allahabad, 19 November 1917. Ia menjabat perdana menteri India pada periode 1966-1977 dan periode 1980-1984 sebelum akhirnya mati ditembak oleh pengawalnya sendiri.
Indira adalah anak tunggal keluarga tokoh besar Jawaharlal Nehru dengan Kamala. Kelahirannya sempat disambut ogah-ogahan oleh keluarga besarnya yang mengharapkan cucu lelaki. Dalam keyakinan orang-orang India, anak atau cucu pertama “seharusnya” lelaki. Namun, kakeknya, Motilal Nehru, menenangkan mereka dengan mengatakan, “Anak perempuan ini kelak akan lebih baik dari seribu anak lelaki.”
Indira pernah mengungkapkan bahwa di masa kecilnya dia merasa kesepian dan tidak aman. Bukan hanya karena kurang teman sebaya, tetapi juga karena ibunya yang sering sakit-sakitan itu tidak dapat secara penuh menjalankan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Indira tumbuh di saat orang tua dan seluruh keluarganya, termasuk Mahatma Gandhi, sibuk berkecimpung di kancah gerakan nasional. Sekolahnya berpindah-pindah dan tidak sistimatis. Indira masih terlalu muda untuk memahami arti surat ayahnya yang datang dari penjara pada awal tahun 1930an (kemudian hari ditulis dalam buku Nehru’s Glimpses of World History). Hanya satu tahun saja di masa-masa itu Indira dapat menikmati enaknya berada dalam organisasi Shantiniketan yang didirikan Rabindranath Tagore, dan satu tahun saat kuliah pendek di Somerville College, Oxford.
Kembali dari Inggris, Indira merombak tradisi lama dengan menikahi seorang pemuda keturunan Persia, Feroze Gandhi, pada tahun 1942. Oleh kolonial Inggris, pasangan itu dipenjarakan secara terpisah di saat gencarnya kebangkitan gerakan Quit India. Setelah itu Indira dan Feroze menetap di Lucknow di mana dia melahirkan Rajiv dan Sanjay, tahun 1944 dan 1946.
Tahun 1946 Indira ditunjuk sebagai perdana menteri ad interim. Memang, lama sebelum akhirnya menjanda tahun 1960, Indira telah terlatih menjadi pembantu dan penasihat terdekat ayahnya, Jawaharlal Nehru, dalam mengatur dan memerintah negara.
Tahun 1955 Indira terpilih dalam Komite Kerja Kongres dan kemudian menjadi Presiden Partai Kongres di tahun 1959. Lima tahun kemudian, wanita bermata elang ini terpilih sebagai perdana menteri India. Banyak pihak yang berkomentar negatif atas terpilihnya Indira. Ia dianggap hanya boneka dari sebuah “sindikat” di jajaran kepemimpinan Partai Kongres.
Pemerintahan Indira Gandhi banyak diwarnai keputusan yang dianggap blunder, misalnya devaluasi mata uang rupee tanpa lebih dulu mempersiapkan keuangan dalam dan luar negerinya. Ia pun membuat miris banyak orang ketika memerintahkan penyerbuan sebuah kuil suci milik kaum Sikh di tahun 1984. Tentara-tentara suruhannya menewaskan 450 orang Sikh. Peristiwa ini dikenang sebagai Peristiwa Kuil Emas.
Pembantaian itulah yang juga mengakhiri riwayat Indira Gandhi. Ia tewas ditembak oleh pengawalnya sendiri, yang tidak lain adalah orang Sikh.

Joan of Arc (1412-1431)
Joan of Arc atau Jeanne d’Arc adalah salah satu bab paling heroik dalam sejarah Perang Ratusan Tahun antara Prancis dan Inggris. Ia seorang gadis anak petani di perbatasan Propinsi Champagne dan Lorraine. Masa kecilnya dihabiskan di ladang membantu ayahnya, sedangkan dari sang ibu ia mendapat pendidikan agama yang kuat serta ketrampilan mengurus rumah tangga.
Memasuki usia remaja, 12 tahun, Joan merasa mendapat wangsit dari orang-orang suci utusan Tuhan; St. Michael, St. Catherine, dan St. Margaret. Mereka mengabarkan bahwa sekaranglah saatnya bagi Joan untuk membebaskan negerinya dari cengkeraman Inggris dan membantu putra mahkota untuk merebut kembali tahta Kerajaan Prancis. Ketiga orang suci itu juga menyuruh Joan untuk memotong rambut panjangnya, mengenakan seragam tentara lelaki dan angkat senjata melawan Inggris.
Tahun 1492 Inggris dengan bantuan sekutunya Burgundi berhasil mencaplok Paris dan seluruh Perancis Utara mulai dari Loire. Perlawanan waktu itu sangat minim akibat kepemimpinan yang payah dan adanya perasaan putus asa di kalangan prajurit. Henry VI dari Inggris mengalahkan Perancis dan mengambil alih kerajaan.
Joan mendatangi kapten angkatan perang putra mahkota. Kepada sang kapten dan putra mahkota, Joan berjanji akan meraih kemenangan di bawah komandonya. Ia juga menceritakan mengenai “panggilan” para orang suci yang ia terima. Setelah melalui ujian oleh suatu badan yang terdiri dari sekelompok pemuka agama, Joan diberi pasukan dan diberi pangkat kapten.
Pada Perang Orleans bulan Mei 1429, Joan memimpin pasukannya dan secara mengejutkan, boleh dikata secara ajaib, berhasil mengalahkan Inggris. Dia melanjutkan peperangan melawan musuh di sepanjang perbatasan Loire. Kegagahan pasukan Joan membuat musuh ciut nyalinya. Mereka bertempur tak kenal takut, layaknya pasukan dari langit. Sehingga sewaktu dia mengincar pasukan Lord Talbot di Patay, kebanyakan pasukan Inggris dan Commander Sir John Fastolfe menyerah dalam pertempuran. Fastolfe kemudian dicap sebagai pengecut oleh atasannya. Walaupun Lord Talbot berhasil mempertahankan tanah kekuasaannya, dia kalah dalam pertempuran itu dan ditangkap bersama seratus bangsawan Inggris dan kehilangan 1800 tentara.
Charles VII kemudian diangkat menjadi raja Perancis pada tanggal 17 Juli 1429, di Katedral Reims. Pada saat pentahbisan raja, Joan mendapat tempat kehormatan setelah raja. Joan diberi penghargaan karena berjasa terhadap negerinya.
Pada tahun 1430, Joan tertangkap oleh pasukan Burgundi sewaktu mempertahankan Compeigne, dekat Paris, lalu dijual kepada Inggris. Pihak Inggris lantas menyerahkannya untuk diadili di pengadilan gereja Rouen yang dipimpin oleh Pierre Cauchon, seorang pendeta yang pro-Inggris di Beauvais. Joan dituntut dengan pasal sebagai tukang sihir dan melawan norma agama, melanggar hukum Tuhan, karena berpakaian lelaki. Joan memang belum juga menanggalkan penyamarannya sebagai lelaki sampai ketika ditangkap karena ia merasa belum mendapat wangsit untuk berganti pakaian. Selain itu, penyamaran tersebut dipertahankan juga untuk berjaga-jaga dari kemungkinan diperkosa oleh penjaga penjara. Joan tetap dinyatakan bersalah.
Setelah diinterogasi selama empat belas bulan, pada tanggal 30 Mei 1431, Joan of Arc si gadis petani yang gagah berani dan sangat berjasa itu dihukum bakar sampai mati di tengah pasar Rouen. Usianya baru menginjak 19 tahun ketika itu. Bagaimana dengan putra mahkota Charles VII yang pernah ditolongnya hingga mencapai singgasana Prancis? Raja itu tak melakukan apa pun untuk membebaskan gadis pahlawan itu.
Pada tahun 1456 dilakukan persidangan kedua. Joan dinyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan yang ditimpakan padanya. Butuh waktu lebih dari empat ratus tahun untuk benar-benar “mensucikan” nama Joan. Tepatnya pada tahun 1920, Paus Benedict XV secara resmi memberinya gelar kehormatan.

Aung San Suu Kyi
Sebagaimana pendahulunya pemimpin Afrika Selatan, Nelson Mandela, Aung San Suu Kyi dikenal di mata dunia internasional sebagai simbol kepahlawanan dan perlawanan damai terhadap tindak kekerasan negara. Dia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991 saat masih berstatus tahanan rumah selama dua tahun yang kemudian diperpanjang menjadi enam tahun.
Aung San Suu Kyi, 53 tahun, adalah anak pemimpin nasionalis terakhir Myanmar, Jendral Aung San, jenderal yang memimpin perlawanan terhadap kolonialisme Inggris terhadap Myanmar (waktu itu masih bernama Birma). Perjuangan jenderal ini mencapai puncak pada saat berhasil memerdekakan Myanmar tahun 1948. Setelah menamatkan sekolah di Rangoon, Aung San Suu Kyi pindah dan tinggal di India, kemudian pindah lagi ke Inggris untuk kuliah.
Di Inggris inilah kemudian Suu Kyi bertemu dan menikah dengan Michael Aris, seorang akademisi Oxford University. Pria ini kelak banyak membantu sepak-terjang Suu Kyi karena merasa yakin perjuangan yang dilakukan istrinya adalah sebuah takdir. Sebelum menikah Suu Kyi memperingatkan Aris bahwa suatu saat dia harus dan pasti pulang ke Myanmar untuk membela bangsanya dari tirani. Aris mengerti dan berjanji tak akan menghalang-halangi perjuangan Suu Kyi.
“Sebelum menikah saya berjanji pada istri saya bahwa saya tidak akan pernah berdiri di antara istri saya dan negerinya,” kata Aris berjanji.
Perjuangan Suu Kyi mulai kelihatan dalam percaturan politik sejak kembali dari Inggris tahun 1988 bersama suami dan dua anaknya. Nama Suu Kyi cepat terangkat. Dia kemudian menjadi pemimpin gerakan pro-demokrasi setelah terjadi represi brutal militer pada kelompok pro-demokrasi di pertengahan tahun 1988 itu. Gerakan ini dengan segera berganti menjadi partai politik dan menang mayoritas dengan 82 persen suara pada pemilihan umum 1990. Sementera Suu Kyi masih dalam status tahanan rumah untuk masa satu tahun lagi. Rezim militer, bagaimanapun, menolak mengakui kemenangan orang sipil itu, apalagi menyerahkan kekuasaan. Suu Kyi semakin ditekan, demikian pula partainya. Tindakan sewenang-wenang itu mengundang reaksi keras dari dalam negeri dan dunia internasional.
Martin Smith, seorang penulis Myanmar, memberi alasan mengapa Suu Kyi bisa dengan mudah dan secara alami menjadi pemimpin, “Ayahnya adalah pendiri gerakan demokratik. Sehingga Suu Kyi mempunyai silsilah untuk mewarisi tradisi kepemimpinan. Tetapi, tentu yang paling menentukan adalah kemampuan dirinya. Kemampuannya berbicara di depan umum yang menyuarakan demokrasi dan perubahan di Myanmar.”
Perjuangan tanpa kekerasan Suu Kyi banyak diilhami oleh perjuangan hak-hak sipil Martin Luther King di Amerika dan Mahatma Gandhi di India.
Tahun 1995 Suu Kyi dilepas dari tahanan rumah. Namun, secara de facto, kebebasannya untuk bergerak dan berbicara tetap dikekang. Kekerasan terhadap kaum pro-demokrasi pun terus berlanjut seperti yang terjadi di sebagian kecil negara tetangga. Segigih apa pun militer menangkalnya, wanita ramping ini ternyata lebih gigih sampai sekarang. Ia terus berjuang melawan kekuatan senjata.

Margaret Thatcher
Margaret Thatcher adalah perdana menteri wanita pertama di Kerajaan Inggris. Posisi itu dipertahankannya selama tiga periode (1979-1990), meninggalkan banyak kenangan dan catatan sejarah di pergaulan internasional. Terlahir dengan nama Margaret Hilda Roberts di Grantham, Inggris, 13 Oktober 1925, anak kedua dari seorang grosir sayur-mayur dan penjahit pakaian.
Selain cantik, Margaret cemerlang sejak muda. Ia meraih gelar sarjana dalam ilmu kimia di Sommerville College dan gelar Master of Art dari Universitas Oxford. Tahun 1950 ia bekerja sebagai tenaga ahli riset kimia dan kemudian menikah dengan Denis Thatcher. Dua tahun kemudian ia “menyeberang” profesi menjadi jaksa dengan spesialisasi hukum perpajakan. Langkahnya semakin tak terbendung di bidang politik. Tahun 1959 Margaret terpilih duduk di Majelis Rendah parlemen Inggris. Dari tahun 1970 sampai 1974, dia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, di mana dia melancarkan serangkaian protes terhadap penghapusan pembagian susu gratis di sekolah-sekolah.
Setelah kubu Konservatif kalah pada tahun 1974, dia menantang Heath (Richard George) yang menjadi perdana menteri sebelumnya untuk menduduki kursi ketua partai (sekaligus pemimpin oposisi). Margaret berhasil menduduki posisi ini pada tahun 1975. Empat tahun kemudian Margaret membawa partainya pada kemenangan dan ia menjadi perdana menteri wanita pertama di Inggris. Komitmennya waktu itu menyembuhkan kemunduran ekonomi Inggris dan mengurangi kekuasaan pemerintah.
Tahun 1982 pasukan Argentina menduduki daerah sekitar Pulau Falkland (Argentina menyebutnya Kepulauan Malvinas), daerah kepulauan yang oleh kedua negara diklaim sebagai wilayah kekuasaannya. Pemerintahan di bawah PM Margaret Thatcher mengirim pasukan untuk merebut Falkland dan berhasil mengalahkan pasukan Argentina.
Didukung kesuksesan politik Pulau Falkland-nya, Thatcher memimpin kubu konservatif dengan menyapu bersih suara pada pemilihan di parlemen dan meraih kemenangan Juni 1983, dengan kebijakan mengentaskan pengangguran. Masalah ini telah menjadi momok yang paling menghantui Inggris selama lebih dari 50 tahun sebelumnya. Margaret juga mendapat dukungan dengan rencana kebijakan privatisasinya. Maka, untuk ke dua kalinya, Margaret yang mendapat julukan “wanita besi” terpilih kembali memimpin kerajaan Inggris sebagai pedana menteri.
Oktober 1984, tentara pejuang Republik Irlandia Utara menanam bom di Brighton’s Grand Hotel. Bom itu meledak dan nyaris menewaskan si wanita besi ini. Untunglah dia selamat. Daya tahan Margaret memang luar biasa; baik secara fisik maupun mental. Terbukti, tiga tahun kemudian ia lagi-lagi menang pemilu dan bertahan di posisi perdana menteri.
Selama tahun-tahun Thatcher menjabat perdana menteri, pengangguran meningkat dua kali lipat pada tahun pertama kepemimpinannya. Dia kemudian memperkenalkan ‘skema tunjangan usaha’; proyek untuk merangkul kaum pengangguran. Tapi, alih-alih terbentuk gabungan pengusaha muda dari proyek ini, malah Margaret dipersalahkan karena tidak terjadi perubahan berarti. Meski telah dijanjikan bahwa setiap penganggur yang ikut dalam proyek ini akan menerima 40 pound seminggu, proyek ini tidak berjalan.
Pada periode kedua pemerintahannya, popularitas Margaret menurun tajam dengan perbandingan 26 persen (puas), melawan 70 persen (tidak puas). Berarti dia bukanlah pemimpin yang populer lagi. Keputusannya untuk menggolkan peningkatan pajak masyarakat ditentang habis-habisan oleh publik. Selain itu manuver politiknya ini menghilangkan dukungan dari sebagian anggota partai konservatif sendiri. Demonstrasi anti pemberlakuan peningkatan pajak terbesar terjadi pada 31 Oktober 1990. Massa dengan jumlah sangat besar berdemontrasi di Trafalgar Square, dihadiri banyak sekali pemilih dari kelas menengah, juga pemrotes tetap kubu konservatif, yang akhirnya berbuntut keributan fisik.
Para menteri kemudian mulai memikirkan kebijakan yang merupakan kebalikan dari apa yang dilakukan Margaret. Jelas ini merupakan bendera kekalahan bagi Margaret. Karier politiknya sudah tak mungkin kembali lagi. Dalam kerusuhan antipeningkatan pajak yang baru lalu itu, Margaret kehilangan dukungan konselornya, Nigel Lawson, dan mulai kehilangan kontak dengan partainya. Nigel Lawson mengundurkan diri pada 26 Oktober 1989 sebagai protes atas kebijakan Margaret yang tetap mempertahankan penasehat ekonominya Sir Alan Walters. Sir Alan waktu itu banyak sekali berselisih paham dengan kebijakan konselor Lawson yang menyarankan agar poundsterling Inggris tetap membayangi kebijakan mata uang Jerman, Deutschmark.
Periode pemerintahan 1985-1988 ditandai dengan pertumbuhan yang kuat, tapi pada 1990an, ekonomi Inggris mengalami resesi. Menghadapi musim gugur 1990, hasil jajak pendapat yang bernilai minus bagi Margaret banyak dibicarakan oleh teman-teman Margaret.
Karuan saja tersebar isu yang menyatakan bahwa Margaret akan mengakhiri karier polotiknya dan melebarkan jalan bagi teman-temannya separtai di parlemen untuk memilih pemimpin baru. Isu ini masih sering diperdebatkan sampai sekarang di kubu Konservatif. Menambah isu sebelumnya, di awal 1990 tercatat Margaret sebagai pemimpin negara di Eropa yang paling keras menentang penyatuan mata uang Eropa di bawah Uni Eropa dengan mata uang Euro.
Semua itu dilalui dan dilakukan oleh Margaret dengan kekerasan hati dan ketegaran yang luar biasa. Tidak heran jika ia dijuluki “wanita besi”. Dan hanya seorang berhati besi yang bisa memimpin Kerajaan Inggris. Margaret Thatcher orangnya.

Emmeline Pankhurst
Jika saja Emmeline Pankhurst tidak keras kepala, mungkin wanita jaman sekarang tidak akan pernah masuk ke kotak pemilu. Suara wanita hanya akan terdengar di dapur saat memanggil tukang susu atau ketika memarahi anak-anaknya yang nakal. Perjuangan Emmeline yang sudah kenyang keluar-masuk penjara membuat suara wanita menjadi unsur paling menentukan bagi partai politik di seluruh dunia untuk memenangkan pemilu.
Wanita Inggris keturunan Victoria ini lahir di kota Manchester pada tanggal 14 Juli 1858 dengan nama Emmeline Goulden. Di masa kecilnya, ia banyak membaca buku seperti Uncle Tom’s Cabin, karya-karya John Bunyan, dan bacaan mengenai kaum pejuang di Inggris. Ayahnya adalah seorang yang terbuka, teatrikal, dan sering memperagakan berbagai karakter teater di hadapan keluarganya. Dari ayahnya ini Emmeline banyak belajar teknik-teknik berpidato yang penuh semangat dan bisa mempengaruhi orang.
Emmeline menikah dengan seorang pengacara cemerlang Richard Pankhurst. Waktu itu Emmeline berumur 20 tahun dan Richard 40 tahun. Kawin dengan seorang pengacara membuat pemikiran Emmeline berkembang pesat, terbuka, dan mempunyai kesadaran baru. Emmeline melahirkan lima anak, tetapi dua anak lelakinya meninggal waktu kecil. Dan ketika kematian mendadak menimpa suaminya tahun 1898, Emmeline terpaksa harus hidup sendiri dengan anak-anak yang masih kecil.
Keberhasilannya bertahan sebagai orangtua tunggal, menghilangkan rasa takut terhadap sistem masyarakat yang selama ini dipendamnya. Seperti negara-negara kerajaan lainnya, kehidupan bernegara di Inggris masih sangat feodal. Mungkin sudah watak orang Victoria untuk tidak tunduk begitu saja pada sebuah aturan sehingga Emmeline merasa peraturan itu harus dirombak.
Bersama anak perempuannya Christabel, Emmeline mengawali perjuangannya dengan mendirikan Serikat Sosial Politik Wanita pada tahun 1903. Perjuangan ini baru intensif tahun 1905 setelah Emmeline mengadopsi lebih banyak lagi pemikiran-pemikiran dari Revolusi Perancis. Perjuangan ini mengandalkan simbol dan rasa simpati. Mereka memberi selamat pada setiap orang yang baru keluar penjara. Mereka melakukan protes dengan menyematkan setangkai bunga di baju setiap orang yang lalu-lalang.
Di masa perjuangannya, Emmeline dijuluki agitator oleh penguasa; bukan karena dia seorang kriminal, tapi lebih karena semangat kepemimpinannya. Lobi-lobi politik yang dilancarkan Emmeline menyentuh seluruh lapisan masyarakat wanita. Hasilnya, gelombang protes pada penguasa bertambah marak dan sempat menghangatkan Inggris selama selang 1905-1914.
Respon dari polisi dan hakim terhadap gelombang protes cenderung berlebihan. Penjara wanita penuh oleh pemrotes. Setiap mengeluarkan penyataan protes, Emmeline langsung ditangkap dan dipenjara. Di tahun 1912 saja, di usianya yang sudah 54 tahun, Emmeline sampai dua belas kali keluar-masuk penjara.
“Militansi yang dilakukan pria telah menumpahkan darah di mana-mana. Tetapi, militansi wanita tidak menghilangkan jiwa, malah menyelamatkannya. Tak ada alasan untuk menentang persamaan hak wanita,” kata Emmeline dalam pernyataannya yang memukul balik pemerintah yang serba laki-laki waktu itu.
Tahun 1914 Emmeline mengalihkan perjuangannya untuk membantu Inggris dalam Perang Dunia I. Empat tahun kemudian perjuangannya membuahkan hasil. Wanita di atas usia 30 tahun dinyatakan berhak untuk memilih. Tapi usia 30 oleh Emmeline dirasa terlalu tua. Di usia itu wanita cenderung sudah tidak produktif lagi. Perjuangannya berlanjut hingga akhirnya wanita Inggris boleh memilih pada usia yang lebih muda lagi yaitu 21 tahun, bersamaan dengan meninggalnya Emmeline pada 14 Juni 1928.
Perjuangan Emmeline telah mengubah tatanan pemilihan umum hampir di seluruh dunia. Bahkan Amerika Serikat sudah mengadopsi pemikiran Emmiline lebih dulu dengan dibolehkannya wanita memilih pada pemilu 1920. Semenjak itulah, bilik-bilik pemilu tidak melulu dipenuhi kaum lelaki, tetapi juga oleh ibu-ibu dan wanita dewasa di seluruh dunia. Seharusnya para politisi lelaki tahu sejak dulu bahwa jumlah wanita memang lebih banyak dari pria. Butuh seorang Emmeline Pankhurst untuk membuat kita sadar.

Memang, sebetulnya bukan hanya sepuluh wanita itu saja yang pantas terpilih dalam jajak pendapat BBC News Online. Begitu banyak wanita di belahan dunia yang menunjukkan pengaruh dan inspirasi bagi kehidupan bangsa dan kaumnya; Megawati, Cut Nya Din, sampai Marsinah yang hingga kini masih menyisakan simpati besar.
Dedi A./dari berbagai sumber/w@hyu
* Artikel ini pernah diterbitkan di Majalah Swara Cantika

HARGA BENELLI MOTOBI 152 TH 2023