Buku Tungku Rao yang dikarang oleh Manggaradja Onggang Parlindungan ini harus dibaca dengan buku tanggapan dari Buya Hamka. Manggaradja Onggang Parlindungan dengan Buya Hamka pernah dipertemukan dalam seminar di Universitas Andalas Padang. Dalam seminar tersebut terungkap, bahwa beberapa pelaku sejarah, waktu dan tempat yang termuat dalam buku Tuangku Rao ketidak cocokan. Buku tanggapan dari Buya Hamka sudah saya baca, pinjaman dari Trides, seorang pegawai Kandep Baso, Kabupaten Agam (Bukittinggi), Sumatera Barat. Membaca tanggapan Buya Hamka, untuk meluruskan kekeliruan Mangaradja Onggang Parlidungan tentang fakta sejarah. (Rizal Bustami)