Wednesday, February 25, 2009
Monday, February 23, 2009
Burung Burung Pulau Dua
DI PULAU DUA, BURUNG DATANG DAN PERGI
Dekat di mata, seakan tergapai, namun tak tersentuh. Merekaadalah kerumuman burung liar yang datang dan pergi sesuka hatinya.
Menjelang maghrib di menara pengintai Pulau Dua. Sekawanan burung laut terbang rendah dengan gerakan menjauh-mendekat. Mereka membentuk formasi kalung raksasa yang berjuntai-juntai menghiasi langit. Setelah puas terbang, kawanan burung itu membubarkan formasinya untuk kemudian satu per satu landing di dahan-dahan pohon. Segera saja hutan itu ditingkahi riuh suara mereka. Rombongan lain menyusul turun setelah mempertunjukkankebolehan yang sama. Kelak, ketika matahari sudah tenggelam di balik batas laut, keriuhan itu digantikan oleh suara burung Kowa Maling, pencari makan di malam hari.
Orang Mentawai
Orang Mentawai Tentang Tattonya
Sir Thomas Rafles, Letnan Gubernur, Hindia Belanda menulis : Saya semula ingin menulis buku untuk membuktikan bahwa orang Nias merupakan suku bangsa yang paling berbahagia dan paling baik di muka bumi ini. Namun sekarang, saya dapati bahwa penduduk pulau – pulau Nassau dan Pagai, ternyata lebih ramah dan kemungkinan paling polos lagi.”
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
LAPORAN PERJALANAN : Apa saja di Baduy ? Wisata Budaya dan Wisata Alam tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Sepanjang...
-
Saya baru-baru ini saja bisa mengendarai sepeda motor dalam arti sesungguhnya. Dengan kata lain, status pemula. Namun, dalam hitungan bulan,...