Islam di China, Bagian IV
Pahlawan Pahlawan Muslim Tiongkok
Pahlawan Pahlawan Muslim Tiongkok
Oleh : Rizal Bustami
Pengantar :
Pertengahan tahun 2009 terjadi kekacauan di Sinkiang (Xinkiang), sebuah perovinsi di China bagian utara. Meliter China harus melepaskan tembakan, sehingga korban nyawa berjatuhan dipihak warga Sinkiang. Tapi ini cerita lama yang terulang, karena perseteruan yang sudah berlangsung berabad-abad. Artikel dengan title “Islam di China” ini, akan dimuat secara bersambung dengan tujuan agar kaum Muslim Indonesia dan masyarakat Tionghoa mendapatkan suatu asupan sejarah, bahwa Muslim di China berperan penting dalam tata kehidupan sosial, kebudayaan, keagamaan, ilmu pengetahuan, melitar dan politik. Artikel ini merupakan saduran dari buku “Islam di Tiongkok”, karangan M.Rafiq Khan, diterbitkan oleh Nasional Academy New Delhi. Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Sulaimnsjah dengan Penerbit Tinta Mas tahun 1967. Buku ini disusun ditengah-tengah pergolakan di China, masa awal Komunis mengambil kekuasaan dari Kaum Nasionalis. Dan, sumber-sumber yang dipakai, naskah aktual pada masa itu.
Sejarah perlawanan terhadap komunis di daratan Tiongkok penuh dengan pahlawan-pahlawan, baik dari kalangan Islam maupun non Muslim. Para pemberani tersebut mengorganisir perlawanan dalam keadaan yang amat sukar sekalipun. Kaum Muslim di Kansu, Sinkiang dan Yunnan melancarkan pemberontakan yang terus-menerus, meski kekurangan senjata dan amunisi. Kaum Muslim menghadapi dua kekuatan sekaligus, kaum komunis China dan komunis Soviet. Jadilah kaum Muslim Tiongkok, jadi “pelanduk” menghadapi dua gajah yang bahu-membahu. Kaum Muslim Tiongkok, jadi musuh bersama kedua komunis tersebut.
Meski berhadapan dengan dua kekuatan raksasa dengan peralatan dan senjata canggih, api perjuangan untuk kemerdekaan tak pernah padam. Selalu muncul tokoh-tokoh dan pejuang-pejuang kemerdekaan Muslim di Tiongkok. Inilah mereka itu....