Wednesday, April 06, 2016

Heboh Pesisir Jakarta Bagian II

Pesisir Jakarta yang tak terekspos melalui foto-foto

Foto-foto Kamal Muara

Merebus kerang hijau







Turap
Kampung terapung


Rumah terapung

Rumah terapung

Turap
Tambatan perahu

Buruh kerang hijau

















Foto-foto Kali Angke






















Foto Foto Kampung "X"

Ladang sampah di Muara Angke

Add caption

Buruh pengolah kerang hijau

Lindri sampah ikan
Cakar Alam Muara Angke yang tersedak oleh warga

Tanah tumbuh itu...

Sampah di muara Kali Angke

Tanah tumbuh, pantai yang diuruk dengan kulit kerang

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan tidak sehat

ini rumah paling ujung Kali Angke


Keluarga berasal Indramayu, membangun rumah di Muara Kali Angke




Saya dengan Abah Arpani

Aktifitas di Pelabuhan Ikan Muara Angke

















Macam-macam Muara Angke

Mangrove yang dibina oleh komunita

Mangrove yang dikelola oleh komunitas






Rumah Pompa Pluit
Turap penahan laut






Jalan dan pemukiman dibawah permukaan air laut

Foto-Foto Luar Batang
Turis di Luar Batang


Masjid Luar Batang


Masjid Kuno Luar Batang

Perahu tambang

Turap

Kanal yang dibuat oleh Belanda

Sesak dan kumuh

Pasar Kuno Luar Batang milik Pemda DKI yang menjadi tempat tinggal warga


Pasar kuno Luar Batang

Pasar kuno Luar Batang yang jadi pemukiman


Foto-foto Kali Baru

Sentra ikan asing terbaik di Jakarta





Sentra perkayuan



Foto-Foto Cilincing










Foto-foto Marunda

Rumah Si Pitung









Masjid Al Alam


Masjid Al Alam














Turap dibelakang rumah warga




Marunda Kongsi yang bertetangga dengan rusun



 Artikel lengkap lihat di Rubrik Catatan Rizal Bustami








Thursday, March 24, 2016

Cantigi Peace: SI TARO BERAKSI KEMBALI

Cantigi Peace: SI TARO BERAKSI KEMBALI: Aksi Tangguh Taro Rangers, Kembali Lagi!! Jakarta, 23 Maret 2016.  Di tengah masih kurangnya program televisi khusus untuk anak, pr...

SI TARO BERAKSI KEMBALI

Aksi Tangguh Taro Rangers, Kembali Lagi!!



Jakarta, 23 Maret 2016. 

Di tengah masih kurangnya program televisi khusus untuk anak, program televisi petualangan anak-anak, "Aksi Tangguh Taro Ranger (ATTR)" kembali menjumpai pemirsa ciliknya tahun ini. Setelah mendapat sambutan cukup positif tahun lalu, ATTR di tahun 2016 tetap pada konsep utamanya, yakni menghadirkan tayangan edukatif untuk anak-anak usia Sekolah Dasar, yang diharapkan mampu merangsang sikap tangguh, cerdik dan peduli di tiap episode penayangan.

Tahun ini, ATTR hadir dalam 12 episode yang telah mulai ditayangkan sejak 6 Maret 2016, setiap hari Minggu pagi, pukul 7.30 wib, di RCTI. Dalam tiap episode, akan hadir 5 orang anak Indonesia yang akan menyelesaikan sebuah misi penyelamatan. Misi tersebut telah dirancang sedemikian rupa oleh tim senior Taro Rangers, yang akan membuat para peserta nantinya harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka dalam hal: bekerjasama, keberanian mengambil keputusan, hingga kecakapan memimpin agar misi dapat selesai dengan baik.

Tantangan demi tantangan yang mendebarkan, mulai dari meloncat dari jembatan tinggi, terjun ke sungai dari helikopter, mengarungi derasnya jeram-jeram, merayap di tali untuk menyebrangi tebing tinggi, hingga menerobos rimba untuk menyelamatkan rekan mereka, menjadi tontonan menarik untuk disaksikan oleh anak-anak Indonesia. Seluruh misi yang tampak seperti dalam film aksi tersebut, juga membawa anak-anak yang berperan dalam ATTR berkesempatan menjelajah alam Indonesia, mulai dari menempuh rimba melihat keindahan hutan dan danau di Situgunung-Sukabumi, berenang mengarungi eksotisme waduk Jatiluhur di Purwakarta, sampai menuruni goa Jomblang di Yogyakarta yang menakjubkan pemandangan di dalamnya.


Nilai kepedulian sosial juga diselipkan dalam program TV ini. Dalam tiap misi yang berhasil diselesaikan anak-anak Taro Rangers, mereka berarti telah menyumbangkan sejumlah dana untuk sekolah Master di Depok, Jawa Barat. Sekolah Master adalah sekolah yang dibangun untuk anak-anak jalanan di sekitar terminal bus Depok. 

Seluruh aksi anak-anak yang dihadirkan dalam program ATTR, dilakukan oleh operator yang sangat berpengalaman, dengan prosedur keselamatan dan keamanan tingkat tinggi. Ini sudah menjadi standar yang tidak bisa ditawar oleh PT Tiga Pilar Sejahtera, produsen makanan ringan Taro, sebagai pemrakarsa hadirnya program TV anak-anak ini. 

Head of marketing snack division, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), Hetty Herawati menjelaskan, "Kami memang merancang ATTR sebagai program TV yang diharapkan mampu membangkitkan keinginan anak-anak Indonesia untuk berani beraktifitas di alam. Kami meyakini, anak-anak jika diberi tantangan-tantangan terukur di alam terbuka, akan tumbuh menjadi anak-anak yang memiliki karakter atau kepribadian tangguh di dalam diri mereka."

Rangkaian program TV, Aksi Tangguh Taro Rangers ini, juga menjadi event pembuka dari kegiatan off air-nya: Taro Rangers Camp, sebuah event berkemah 3 hari 2 malam untuk anak-anak usia SD yang dilengkapi dengan kegiatan outbound untuk pembentukkan karakter yang akan berlangsung pada 5 – 7 Mei 2016, di kawasan Gunung Pancar, Sentul, Jawa Barat.

Taro Rangers Camp, dan juga program TV: Aksi Tangguh Taro Rangers, telah diniatkan menjadi program tahunan dari PT TPS, untuk berperan serta dalam melakukan pendidikan karakter anak-anak Indonesia, agar tercapai generasi #AnakTangguhIndonesia.Tentang PT.Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (TPSF).

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (TPSF) merupakan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003. Sejalan dengan proses transformasi bisnis yang dicanangkan pada akhir tahun 2009, TPSF telah berkembang pesat dengan kombinasi akuisisi dan pola pertumbuhan internal. TPSF mengakuisisi snack merek Taro beserta fasilitas produksinya dari PT. Unilever Indonesia, Tbk pada akhir tahun 2011. 

Dengan terus membangun kapabilitas sumber daya manusia, inovasi dan efisiensi di setiap lini kerja dan kepemimpinan yang mempunyai visi kuat, TPSF yakin akan dapat memenuhi komitmen untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan, keuntungan bagi investor, dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dan kepada bangsa dan negara. TPSF termasuk dalam Indeks Kompas 100 dan mendapat Best Consumer Goods Industry Public Listed Company serta masuk dalam daftar “A List of the Top 40 Best Performing Listed Company”.

Tentang TARO
Taro adalah merk makanan ringan yang diproduksi oleh PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Melalui brand Taro, TPSF banyak melakukan kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility untuk anak-anak berusia 7 – 12 tahun. Kegiatan ini selain untuk mendukung penggemar Taro baik secara langsung maupun tidak. Pada tahun ini, Taro akan melaksanakan kegiatan National Camp Taro Ranger yang akan mengundang anak-anak tangguh dan peduli, berusia 7-12 tahun untuk berpartisipasi pada perkemahan nasional yang akan diadakan pada bulan Juni 2015. 

Karena komitmen yang kuat dari Taro untuk terus melakukan kegiatan pemasaran yang berbasis edukasi, Taro berhasil mendapatkan penghargaan Best Road Show Activation dan Indonesia's Best of the Best CSR Program 2014: Taro Go Green pada tahun 2014 dari Majalah MIX. Selain itu brand Taro berhasil mendapat predikat The Indonesian Best Brand Award (IBBA) selamat 3 tahun berturut-turut untuk kategori snack.

Lihat juga di : http://www.planetwanita.com/
















Friday, June 19, 2015

Susur Sungai Cikundul




Sungai Cikundul, Taman Nasional Gede Pangrango...


Gunung Gede Pangarango, Taman Nasional Gede Pangrangro, tidak saja sebagai lahan mendaki gunung, ternyata banyak yang ditawarkan olehnya. Diantaranya adalah melihat pemandangan langka, dan tanaman langka. Ada pula berbagai jenis binatang, burung, oa, macan tutul, tikus, berbagai jenis tumbuhan dan sebagainya. Meski tidak menampakkan dirinya, binatang-binatang tersebut bisa kita dengarkan suaranya.

 Hal-hal unik koleksi Taman Nasioanal Gunung Gede Pangrango, umumnya tersembunyi, dan menyembunyikan dirinya dari keriuhan para pendaki gunung yang menuju ke Gunung Gede atau ke Gunung Pangrango atau ke Air Terjun Cibereum.
Pengunjung baru akan menemukan segala keunikan, dan kecantikan itu, hanya bisa dilihat di sepanjang jaur pendakian Geger Bentang - Mandalawangi Pangrango. Di jalur yang panjang dan berat ini, akan ditemui berbagai variasi track.

Setelah menikmati  jalur khusus tersebut, disebut khusus karena tidak dibuka untuk pendakian umum, saya dan kawan-kawan mejajaki menyusuri Sungai Cikundul dari hulu sampai di Cibodas.
Jalur air ini, bisa dilihat di rekam jejak GPS yang kami bawa.

Begitu menceburkan kaki di Sungai Cikundul yang awanya hanya selebar 3 meter, terasa amat dingin. Airnya dingin dan jernih karena berhulu di Gunung Pangrango. Serta merta saya meneguk air tersebut.

Bongkahan batu berlumut, tidak pernah terinjak olah kaki manusia, manjadi tantangan pertama. Saya beru pertama kali ini menjajakinya. Sebelumnya, Juned, Masan, Krisna, Ferdy, sudah menelusurinya, namun ketika itu belum didokumentasi dengan GPS dan foto.

Makin ke bawah, bebatuan makin besar menghalangi sungai. Sungai cikundul mendapat pasokan debit air dari dua sungai, salah satunya dari air terjun Cibereum.

Pinggir-pinggir sungai, adakalnya landai, dan lebih banyak tebing tinggi yang memagarinya. Terdapat pula beberapa jeram kecil.  Jeram paling dalam, sekita empat meter.
Sungai Cikundul juga memiliki dua air terjun di sisi timur.

Sebagai orientasi, Sungai Cikundul berada di sisi barat jalur pendakian Cibodas - Kandang Badak. Di sebelah barat sungai tersebut, terdapat punggungan Geger Bentang - Pangrango.

Menyusuri Sungai Cikundul sepanjang 6 km, selama 5 jam non stop. Perjalanan dimulai dari ketinggian 1848 dpl, dari jalur Geger Bentang-Pangrango, ke sungai di ketinggian 1699 dpl.
Ternyata, sungai - yang tak disangka-sangka tersebut, memberikan kesan yang mencekam ketika berada di dua tebing tinggi, seakan-akan terjepit oleh bumi.

Tapi, bagi petualang muda, hal-hal macam itulah yang dicari.

Saran saya bagi peminat susuri sungai ini, tidak melakukannya sendiri. Ajaklah  orang yang sudah berpengetahuan tentang Sungai Cikundul.

Lakukan penjelajahan pada cuaca musim kemarau. Memasuki kawasan pada pagi hari. Membawa perlengkapan yang ringan. Memakai sepatu air minimal memakai ket  ket atau sendal gunung. Sering-sering meminum air hangat.

Silahkan mencoba....








Monday, March 23, 2015

Duka untuk Lee Kuan Yew

Turut berduka untuk berpulangnya Lee Kuan Yew
ASEAN kehilangan seorang sesepuhnya, founding father Singapore dan ASEAN. 
Anda, akan selalu dikenang di kawasan kepulauan ini.

HARGA BENELLI MOTOBI 152 TH 2023