Bagi Jiwa Petualang,
Perjalanan Panjang Kota Bunga -
Arca - Gunung Batu
dilalui memiliki semua kelas dan katagori sehingga semua
jenis sepeda bisa mengikuti. Tidak ada klafikasi dan
kelas. Sepeda hanyalah kendaraan.
Perjalanan Kota Bunga – Arca – Gunung Batu bervariasi dan komplit. Ada jalan tanah berdebu di musim kemarau dan jadi bubur dimusim hujan. Jalan kasar, jalan berbatu lepas, jalan berbatu susun dan bahkan jalan raya hotmix. Pas betul untuk sepeda Mountain Bike.
Perjalanan dimulai dari belakang Kota Bunga, Pacet, Cianjur. Sebelum gerbang Kota Bunga, terdapat jalan desa lurus. Sekitar 2 km, arahkan sepeda ke kanan melalui jalan tanah. Ini merupakan pendakian pertama – yang panjangnya sekitar 800 m. Berada di jalan ini, Komplek Kota Bunga persis di bawah. Sampai di puncak, terhampar perkebunan teh. Jalan disini beraspal dan di beberapa titik berbatu lepas. Tujuannya adalah Desa Arca, Kabupaten Bogor.
Setelah puas mengayuh sepeda di perkebunan teh, “terhidang” jalan hotmix lebar. Di sini kenikmatan bersepeda. Sepeda bisa dipacu sekuat nyali. Jalan hotmix tersebut terputus, kembali ke jalanan desa. Sampai di perkampungan, tujuannya adalah Gunung Batu. Rajin-rajianlah bertanya jalan. Setelah keluar dari hutan pinus, ditemukan jalan menyimpang. Ambil jalan ke kiri. Tidak ada kampung disini. Jalan kecil beraspal kembali memasuki hutan pinus. Keluar dari hutanpinus, terdapat sebuah warung di persimpangan ke Air Terjun Cipamingkis. Istirahatlah dulu. Kami
namakan warung ini Warung Tape karena menyediakan tape goreng. Dari posisi ini, arahkan pandangan ke lembah.Akan tampak sebuah bukit berdiri sendiri seperti piramid. Perhatikan garis putih berkelok-kelok dibawahnya, itulah tujuan berikutnya.
Jalan selanjutnya menurun tajam berbatu sekitar 800 meter. Disini skill dan sepeda diuji. Selepas jalan rusak tersebut, tersedia jalan halus. Jalan turun yang menyediakan pemandagan sawah di kiri – kanan. Kemudian memasuki perkampungan. Hati – hati mengendara, jangan sampai terlena. Di jalan ini, nantinnya ditemukan tikungan tajam ke kiri. Stop di sini. Di kiri ada warung. Isi dulu perbekalan disini. Kami namakan Warung Timun. Lihat petunjuk jalan : Gunung Batu, Cariu, Cianjur. Belok ke kanan, ikuti jalan berbatu.
Di kaki Gunung Batu, terdapat tanah lapang. Layangkan pandanganke utara, tampak atap warung Cipamingkis dan jalan berkelok-kelok. Geser mata ke arah jam 11.00, tampak tower komunikasi. Inilah tujuan berikutnya. Di Seberang lapangan, akan ditemukan jalan pas ukuran satu mobil. Keluar dari jalan ini, ketemu jalan aspal.
Ikuti jalan aspal arah mendaki.Kayuh tarus sepeda melewat jalan tanah sampai menemukan simpang tiga yang terdapat tower komunikasi. Ikuti jalan kanan. Beberapa meter dari simpang ini, terdapat warung kelontong di atas jalan. Istirahat disini. Kami namakan Warung Teteh, karena kami tidak tahu siapa namanya. Duduk-duduk di warung ini, diseberang terhampar kebun teh yang tadi pagi dilalui. Etape ini merupakan fase kritis. Mengapa dikatakan fase kritis, karena berada pada kondisi krisis pisik dam mental. Keputusan arus diambil, melanjutkan perjalanan dengan sepeda, atau sepeda dinaikkan ke mobil.
Kami sudah tiga kali melakukan tes perjalanan, setiap minggu berturut-turut. Tes pertama meninjau jalan. Tes kedua, sebanyak sepuluh orang, mengayuh sepeda sampai di tower. Kembali ke Cipanas, sepeda dinaikkan ke mobil karena kemalaman. Tes ke tiga, diikuti 13 sepeda. Perjalanan kali dituntaskan dengan sepeda. Dari posisi Warung Teteh, lama bersepeda ke Kota Bunga memakan waktu 2 jam.
Total jalan yang dilalui55 km, dengan lama mengayuh 5 jam. Berangkat jam 08.00, sampai di Kota Bunga pukul 18.00. Melalui trek ini wajib didampingi kendaraan for will drive. Makanan dan harus dibawa. Kalori yang dibutuhkan selama perjalanan 2000 kal. Asumsi air minum per orang, 4 liter. Atur waktu istirahat, karena bisa kemalaman di jalanan. Menumpuh trek ini, diperlukan kesehatan yang prima, pisik yang cukup dan mental yang kuat. Selamat mencoba, kawan penggemar Sepeda Gunung ……… (Rizal Bustami)
Peserta : Ando (IT), Andi, Heru, Heru, Aji, Edi, Pane, Edi (mekanik), Rizal (penulis), Krisna (fotografer), Herry, Ibo, Sodik, dan Ikit. Lihat Gunung Batu di peta yang lebih besar
No comments:
Post a Comment