Tentang Teh Telur
Tidak logis ini makanan. Apalah rasanya bila telur dicampur dengan teh. Bayangkan saja, teh dengan telur sebagai minuman. Kesan pertama tentu anyirnya telur. Tapi, nanti dulu ! Jangan terburu-buru menghakimi rasanya sebelum mencicipinya.
Ini minuman berasal dari Minangkabau. Orang Minang sudah terkenal kelihaiannya meracik menu makanan, sebagaimana kejeniusan masyarakat Jawa membuat jamu untuk berbagai pengobatan. Ini minuman, benar – benar terbuat dari telur yang dicampur dengan air teh.
Proses pembuatannya, kuning telur diambil, dikocok dengan gula sampai pekat dimama gula menyatu dengan telur. ¬ Agar anyirnya hilang, dan rasanya enak, kocokan telur dibubuhi vanili putih, vanili kuning, bubuk coklat dan rempah-rempah - kemudian susu. Teh digodok dengan daun pandan. Kocokan telur yang sudah siap, disiram dengan air teh.
Rasanya mirip – mirip kue bolu
Di Sumatera, minuman ini populer. Bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk meningkatkan stamina bagi pekerja berat dan begadang. Bahkan, wanita yang baru melahirkan anak dibuatkan teh telur. Minuman “ajaib” ini, mampu meningkatkan vitalitas, karena mengandung hormon. Mengandung nutrisi, kalori tinggi dan kafein. Yang penting, minuman ini tidak merusak kesehatan sebagaimana miniman suplemen energi.
Sifat rempah dan Penyedap
Daun pandan dan vanili putih untuk pengharum. Vinili kuning memberikan kesan mendalam di lidah. Bubuk coklat sebagai penyambung semua kandungan dalam minuman tersebut sehinga teh telur terasa menjadi padat. Oleh : Kedai Kopi Cantigi
7 comments:
Saya pernah coba Teh Telor di Padang. Kebetulan baru turun dari G.Merapi. Ama teman-teman di sana, dianjurin minum teh telor sebelum naek. Ogut nggak mau.Di Bukittinggi sebelum naek bus ke Jakarta, ane coba. Enak juga, ya ! Nanti deh, kalau mau ke Gede mampir ke Cantigi. Awas, ye, kalau nggak enak, ane muntahin...
Wah... aku pernah cobain di Cantigi, enak lowh... Walaupun minumnya sharing berdua, tapi enak, rasanya kaya kue Bolu..
Awalnya mikir koq pake telur, aneh bener tuh minuman, pasti amis" telur gituh, tapi ternyata setelah diseduh gak kecium sama sekali, malah wangi..
Ini bukan promosi..=)
Gak rugi ke Cibodas untuk cobain teh telurnya Bang Ijal, special mixed..=D
Besok tahun baru bikin yang banyak ya
Menurut pesan dari yang para pendahulu, mengocok telurnya menggunakan lidi seikat. Rasanya memang beda, lebih natural gitu.
Kalau saya sih buat sendiri tanpa susu, bubuk coklat, dan vanili (putih dan kuning), namun rasanya berani diadu dengan "teh talua" yang di RM. Kubang, Jalan Dr. Saharjo, Jakarta. Jangan lupa, beri sedikit kucuran jeruk nipis, dan...... anyirnya bablas!
Tapi kapan-kapan mau coba juga yang dibuat bang Rizal, di kedai Cantigi.
Salam dari Anom Parikesit (ade_anom@yahoo.com; 08161115485)
Wah, Anom ! Maen dong ke Cibodas. Mau nginap di Cantigi atau mau camping. Bawa anak-anak ! Ditunggu di Cantigi. Minum kopi dan makan nasi goreng.
kangen ma teh telor.. sabtu kemarin saya nginap di kedai bang rizal tp bang rizalnya lg ga ada untung ada bang alvin yg nemenin...
saya mau ngucapin makasih banget ma bang rizal yang memberi izin kedainya di sulap jadi studio foto hehehehe... juga ma bang alvin yg nemenin saya beserta crew ke air terjun... oh ya bang saya mau upload foto2 kedai bang rizal yang di sulap jadi studio tp ga tau nih cara uploadnya ke blog bang rizal ini..??
misdam
jkt
Terimakasih kunjungan ke Kedai Kopi Cantigi. Pada saat itu, gw di Ujung Genteng maen-maen dengan Landy dan sepeda.
Semoga berkesan di Kedai Kopi Cantigi.
Setelah weeding, datang lagi dong !
Selamat menempuh hidup baru, semoga berbahagia...
Foto-foto pra weeding, kirim ke bungacantigi@yahoo.co.id
Post a Comment