Saturday, August 27, 2011

The Real Mountain Bike : Baduy I (Cijahe)

ck  
 
Ciboleger - Cijahe


Janganlah berharap bisa bermain sepeda di Desa Kanekes, atau di kawasan Baduy, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, baik di Baduy Dalam, maupun di Baduy Luar. Namun, jangan pula urungkan niat bermain sepeda di kawasan wisata budaya ini. Memang sudah ada yang membawa sepeda ke Ciboleger, pintu masuk ke Baduy, tapi menggowesnya dari Jakarta atau dari Bogor. Bagi saya, menggowes sepeda ke Ciboleger, sebagai pekerjaan sia-sia belaka. Tidak ada sesuatu yang menarik dalam perjalanan, melainkan resiko yang didapatkan, misalnya membuang tenaga, resiko kecelakaan dan resiko menghirup udara kotor.
Selama sepuluh hari saya di kawasan Baduy, untuk suatu keperluan riset dan tracking GPS
jalan-jalan di Baduy, sengaja saya membawa sepeda. Ada empat track sepeda yang baru saya temukan, yaitu 1 track pendek dan 2 track panjang. Track pendek tersebut ke Track Jembatan Akar. Sedangkan track panjang ialah, Track Cijahe dan Track Sobang. Satu per satu akan saya bahas track ini.
Loading-lah sepeda ke Ciboleger.



Track Cijahe
Saya namakan saja Track Cijahe, sesuai tujuannya. Cijahe merupakan salah satu masuk ke
Baduy yang berada di sebelah barat Baduy.  Dari Cijahe, kampung-kampung Baduy terdekat bisa
didatangi seperti Kampung Cikesik dan Kampung Cisadane. Bisa juga diteruskan ke Kampung
Cisadane, Kampung Batu Belah, Kampung Cikatawarna dan Kampung Cibeo. Cukupkan saja
kunjungan ke Cikesik dan Cisadane, sebab ke Cibeo memerlukan waktu yang cukup. Rute ke
Cijahe lengkap, artinya melalui jalan on road beraspal halus dan jalan pedesaan berbatu.
Mulai dari Ciboleger, menuju jalan Raya Bojong Manik. Di Persimpangan Tungtung Batu,
berbelok ke kiri. Jalan mendaki tajam. Di Persimpangan Kampung Kuranji berbelok ke kiri.
Jalan mulai mensisir pedesaan. Di  Persimpangan Pasir Nangka berbelok ke kanan.
Persimpangan Pasir Nangka ini bisa menuju Baduy. Kondisi jalan terus berbatu. Selepas Pasir
Nangka, sampai di Nangrang, salah satu pintu masuk ke Baduy juga. Melewati Nangrang,
bertemu dengan jembatan besi. Jembatan besi ini cukup panjang, tapi tidak bisa dilalui oleh
kendaraan roda empat.  Sekitar 1 km dari Jembatan besi, bertemu dengan persimpangan. Ke
kiri ke Persimpangan Kedu Hejo di Jalan Raya Bojong Manik – Malimping, kiri ke Cijahe.
Sampai sudah di Cijahe.

Ada 2 kedai di Cijahe sebagai empat istirahat. Salah sau kedai milik Kang Saiman. Warung
tersebut persis berada di bibir jembatan bambu yang menghubungkan ke Cekesik, Baduy.
Titipkan sepeda disini, teruskan perjalanan dengan berjalan kaki ke Cikesik. Cijahe -
Cikesik lebih kurang 2 km. Jika hendak bermalam di Cikesik, bisa menumpang di rumah Kang
Asit. Dari Cikesik kunjungi pula Kampung Cisadane. Di kampung ini bisa  membeli golok khas
Baduy. Kedua kampung tersebut termasuk Baduy Dalam, maka taatilah aturan adat yang berlaku
disana.

Kembali ke Ciboleger, lalui jalan on road, yaitu ke Persimpangan Kedu Hejo. Dari
persimpangan ini, ambil jalan kanan. Pendakian langsung menanti. Jalan raya tersebut nanti
bertemu dengan Persimpangan Kuranji. Teruskan jalan ini kembali ke Ciboleger.
Hati-hati mengendarai sepeda. Jalanan yang sepi oleh kendaraan roda empat, tetapi sepeda
motor cenderung melaju kencang. Selalu mengayuh sepeda disisi kiri jalan, untuk menghindari
sepeda motor dari arah depan datau dari belakang. Rem sepeda benar-benar sip, karena jalan
turun naik dan enak sekali untuk kembangkan speed. (Rizal Bustami)














Lihat Track Cijahe di peta yang lebih besar

3 comments:

Budi Raharjo said...

trek yang wajib dicoba oleh para kunyuk2 rongkah...

Anonymous said...

trek yang wajib dikunjungi oleh para kunyuk2 rongkah...

Melihat Indonesia said...

Betul Bud, ada 3 track yang baru diexplore. Track Cijahe ini, cocok ditemupuh dengan sepeda motor trail.

HARGA BENELLI MOTOBI 152 TH 2023