Tahun 2013, Bukittinggi Tidak Lagi Buang Sampah
ke Ngarai Sianok
Kamis, 10 Mei 2012
Bukittinggi (ANTARA News)
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menargetkan
pada tahun 2013
tidak lagi membuang sampah ke dasar Ngarai Sianok di daerah Panorama
Baru.
"Mudah-mudahan target itu terwujud," kata Kepala
Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Bukittinggi Maruf Amin di Bukittinggi, Kamis.
Agar tidak lagi membuang sampah ke dasar Ngarai, kata dia,
Pemkot telah menjalin hubungan kerja sama dengan Kota Payakumbuh dalam
pengolahan sampah karena memiliki tempat pengolahan sampah regional.
"Kerja sama pengolahan sampah dengan Kota Payakumbuh
telah ditandatangani oleh kedua kepala daerah. Sekarang tinggal penandatanganan
bentuk kesepakatan tentang apa hak dan kewajiban masing-masing daerah,"
katanya.
Kota Bukittinggi hari biasa menghasilkan 350 meter kubik
sampah dan 450 meter kubik pada hari libur, yang dapat diolah menjadi kompos
baru sekitar 50 kilogram sehari di rumah kompos di Talao.
"Pengolahan sampah menjadi pupuk organik pada rumah
kompos yang berlokasi di Talao, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan itu
menggunakan alat icenerator," kata dia.
Menurut dia, pupuk organik dihasilkan tersebut dimanfaatkan
untuk pupuk tanaman yang ada di seluruh taman kota
serta kantor di Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada di kota itu.
Sampah yang berasal dari sampah pasar dan rumah tangga itu
diangkut dengan mobil serta becak sampah.
Selama ini, sampah yang dihasilkan itu hanya dilakukan
sistem pembuangan terbuka, bukan diolah, di mana sampah itu dibuang ke dasar
jurang dengan kedalaman 100 meter di daerah Panorama Baru.
Untuk mengurangi daya angkut sampah ke dasar jurang itu,
selain mengolah sampah menjadi kompos di rumah kompos di Talao, warga juga
dilatih mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik.
"Pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk
organik merupakan pengolahan sampah secara 3R, yakni "Reduce, Reuse dan
Recycle," kata dia.
Ia berharap dengan pelatihan itu seluruh masyarakat bisa
mengolah sampah rumah tangganya sendiri menjadi pupuk organik, karena bisa
sebagai pupuk tanaman bunga di rumah.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © 2012
No comments:
Post a Comment