Friday, July 09, 2010

Pemandangan...

Pondok Abah Ukat

“Bang, bang, ada pondok di atas. Ada asapnya. Kayaknya ada yang masak, tuh,” teriak Juned.

Saat itu saya berteduh di sebuah pondok, yang atapnya telah bolong. Kami sedang menelusuri track untuk sepeda yang melintasi Cibodas ke Puncak Pas.

Cerek berwarna hitam sudah berkerak
Tergantung disebuah kawat
Kayu dibawahnya tengah membara
Asap putih melayang-layang pelan
Teh diseduh dari cerek yang menggegolak airnya
Siraman teh hangat-hangat kuku mengalir di kerongkongan
Di tungku Abah Ukat kami menghangatkan tubuh, di pinggir hutan TamanNasional Gede Pangrango
Pondok Abah Ukat....


Abah ukat penduduk Dusun Geger Betang, Desa Cimacan, KecamatanPacet, Cianjur.
Di pinggir hutan Taman Nasioanl Gede Pangrango pasa ketinggain 1430 dpl ia membuka ladang. Disinilah ia menghabiskan hari-harinya. “Kecuali hari Jumat saya tidak ke ladang. Waktunya pendek,” ungkap Abah Ukat, 50 tahun, anak 4 putra ini.
(Rizal Bustami)









2 comments:

Suara Petualang said...

petualangan asyik nih bang, bercengkrama dengan orang2 yg di temui dalam perjalanan....nice story...

Melihat Indonesia said...

Dalam sebuah perjalanan, ada-ada saja yang ditemukan. Itulah kenikmatan alam dan kehidupan. Suatu "temuan" kehidupan diluar hidup yang kita jalani.
TQ, komennya...

HARGA BENELLI MOTOBI 152 TH 2023