Marsinah |
Catatan Rizal Bustami tentang Marsinah
Marsinah dan Buruh
Gegap gempita Peringatan Hari Buruh Dunia yang jatuh pada setiap tanggal 1 Mei di Bundaran HI sampai ke Istana Merdeka, mengingatkan saya kepada Marsinah. Marsinah yang mati dalam siksaan, mayatnya ditemukan tanggal 9 Mei 1993 di Dusun Jegong Kec. Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur. Saat itu saya sebagai reporter di Majalah Wanita Kartini.
Makam Marsinah / Foto : Rizal Bustami |
Jasad Marsinah ditemukan selang beberapa hari setelah aksi demontrasi menuntut kenaikan upah di PT. Catur Putera Surya (PT. CPS) Porong, dimana Marsinah bekerja di perusahaan itu. Aksi demo tersebut terjadi pada tanggal 3 Mei 1993 dan Marsinah, wanita lugu, turut aktif dan paling vocal mempersiapkan aksi tersebut. Antara tanggal 3 sampai 5 Mei, Marsinah masih aktif berdemo. Namun setelah itu, dia tidak diketahui lagi, sampai ia ditemukan tewas dalam keadaan yang mengenaskan.
Foto : Antara |
Meski selalu menjadi perhatian pers, namun foto dirinya hanya itu-itu saja, yaitu pas foto dirinya dengan rambutnya yang ikal tebal. Foto inilah satu-satunya yang dimiliki oleh Marsinah. Bagaimana wajah kesehariannya, tidak pernah diketahui oleh publik. Melalui pas foto itu pulalah Marsinah menjadi legenda perjuangan buruh Indonesia. Foto yang saya miliki, ya repro pas fotonya itu dan foto ketika saya mengunjungi makamnya yang masih berupa tanah gundukan.
Foto : Antara |
Marsinahlah satu-satunya pahlawan buruh di Indonesia. Ditengah keluguannya, wanita dusun, ia berjuang bersama teman-temannya pada masa Indonesia dalam cengkraman yang penuh ketakutan. Kini pada Indonesia zaman bebas, tanpa rasa takut untuk bersuara lantang. Adakah yang ingat terhadap pengorbanan gadis Marsinah ?
Foto : Antara |
No comments:
Post a Comment