Sepeda Coban Rondo, Malang
Coban Rondo, Batu, Malang , Jawa Timur, merupakan suatu kawasan yang banyak menyediakan kegiatan di alam bebas. Kawasan yang berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini, berada di atas kota Batu, lebih kurang 25 km dari kota Malang . Coban Rondo dikelola dengan baik, yaitu tersedianya jalan, kamar mandi, panorama, bahkan tempat penginapan. Hutannya lebat, dan banyak jalan-jalan setapak untuk sekedar jalan-jalan.
Adam, kelas 4 SD, dari Jakarat |
Udaranya yang sejuk, mendekati dingin, masih kerap dirayapi oleh kabut. Dibalut kabut tentu akan memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Di beberapa tempat, disediakan panorama dan tempat parkir kendaraan. Dari panorama tersebut bisa dilihat kota Batu, dengan pemandangan yang luas.
Ke Coban Rondo melalui Pujon atau melalui Batu, memberikan pemandangan alam dan keadaan lingkungan yang berbeda. Melalui Pujon, memasuki pedesaan, hutan dengan dan jalan berkelok-kelok. Selepas berjalan di ketinggian tersebuti, jalan masih berkelok-kelok sampai ke Pujon. Menjelang Pujon dapat disaksikan berbagai pemandangan dan tempat wisata danau atau situ. Di Pujon, bertemu pula jalan dari arah Malang dan Batu. Di persimpangan tiga Patung Sapi, petunjuk mengarahkan pengujung ke Coban Rondo, selepas dari persimpangan tadi. Sedangkan dari Batu, akan melewati berbagai ikon wisata, seperti rumah makan, tempat hiburan, villa dan warung-warung di pinggir jalan, sebagaimana banyak ditemukan di Lembang dan perkebunan teh Puncak. Jalan menuju Coban Rondo berkualitas baik.
Di Coban Rondo tersedia jalan-jalan setapak untuk dijelajahi dengan sepeda gunung. Jalan setapak berbelok-belok, dan turun – naik mengikuti punggungan dan lembah. Banyak ruang terbuka disini, sehingga dapat disaksikan pemandangan yang luas. Trek tanah ini, berdebu pada musim kemarau, dan berlumpur tebal ketika hujan. Rute bisa mengunjungi Air Terjun Coban Rondo dan Coban Rais. Dan, yang menarik adalah kunjungan ke Goa Jepang. Goa Jepang tersebut bisa dimasuki. Di Goa Jepang, tersedia pula lapangan yang cukup luas untuk parkir kendaraan.
Setelah Goa Jepang, rute memasuki perkampungan penduduk dengan jalan beraspal. Jalan ini nanti bertemu di Jalan Raya Batu – Pujon. Ke kiri ke Batu, ke kanan ke Pujon atau kembali ke Coban Rondo.
Banyak sekali jalan setapak di kawasan hutan Coban Rondo. Hal ini perlu menjadi perhatian para pemain sepeda pendatang, agar tidak kesasar atau melambung terlalu jauh. Semuanya menarik untuk dijelajahi. Sebaiknya, sebelum menggowes sepeda, ditentukan rutenya terlebih dahulu, atau meminta pentunjuk jalan dari pegawai Coban Rondo.
Bagi pemain sepeda dari Jakarta atau Jawa Barat, jangan mengkawatirkan keamanan di Coban Rondo. Tersedia penginapan dan Bungalow disini. Sarana camping juga baik, tersedia lapangan rumput yang luas dan kamar mandi.
Melalui event Festival Petualang Nusantara II, yang dilaksanakan pada 28 s/d 30 Oktober 2011, digagas oleh Aji Rachmat, saya menjajaki track sepeda di Coban Rondo, sebagai lahan bermainnya pemain sepeda Malang.
Coban Rondo banyak memberikan pilihan untuk berkativitas di alam. Ada lokasi paralayang, rafting, caving, camping, out bound, trekking, dan sebagainya.
Legenda Coban Rondo
Tersebutlah sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan.
Mempelai perempuan bernama Dewi Anjarwati, berasal Gunung Kawi. Sedangkan mempelai pria, bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Pada hitungan 36 hari usia pernikahan mereka, Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke rumah mertuanya di Gunung Anjasmoro. Namun, orangtua Dewi Anjarwati melarang kedua mempelai bepergian karena masih dalam masa pantangan (salapanan,tradisi Jawa). Namun, keduanya tetap bersikeras melakukan perjalanan itu.
Di tengah perjalanan, keduannya dikejutkan oleh kehadiran Joko Lelono – yang tidak diketaui asal-usulnya. Joko Lelono tertarik terhadap kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Terjadilah perkelahian. Untuk menyelamatkan istrinya, Raden Kusumo memerintahkan pengikutnya untuk menyelamatkan Dewi Anjarwati ke suatu tempat yang terdapat air terjun. Perkelahian tersebut membuat keduanya mati. Sejak itu, Dewi Anjarwati menjadi janda. Maka air tersebut dinamai Coban Rondo. (Rizal Bustami)
Kontak Coban Rondo
Telp 0341-5025147, 7057569. Fax 0341-5025147
Email : cobanrondopalawi@yahoo.com
2 comments:
nice trip Bang
Ya, Jer ! Selain di kawasan Coban Rondo, dilurnya pun nice. Misalnya antara Batu dan Pujon. TQ Jer, comment-nya. Salam buat kawan-kawan di Bandung !
Post a Comment