Kesunyian sebuah Kampung, bernama Tajur
Kampung Tajur, sebuah dusun di Desa Pesanggrahan,
Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat – yang dikunjungi banyak
orang untuk berwisata. Sebuah kampung kecil yang tersuruk di kaki Gunung
Burangrang, dimana pengunjung dari kota merasa berada di dunia lain. Sebuah
kampung yang tak jauh dari kehidupan metropolis Jakarta, yang akan membawa
kenangan dalam hati. Inilah kampung berhenti sejenak untuk berpikir.
Resapi saja, rasakan saja dalam perasaan. Lupakan Jakarta...
Sentuhan udaranya yang sejuk. Rumah-rumah
berpanggung yang rapi. Tegur sapa masyarakatnya yang ramah. Tak ada suara
bising kenalpot cempreng sepeda motor, tak ada bunyi deru mobil, tak ada suara
bising televisi. Hening, hening-seheningnya, kecuali bunyi serangga dan suara
burung menjelang pagi dan menjelang malam.
Untuk ke Kampung Tajur, dari Purwakarta, mengarah ke
Wanayasa. Setelah melewati Situ Wanayasa, terdapat persimpangan jalan. Jalan
mengarah ke kiri tujuan Lembang, Subang dan Sumedang. Ambil jalan lurus,
mengarah ke Desa Pasanggrahan. Sampai di Desa Pasanggrahan, parkir kendaraan di
halaman Kantor Desa. Titipkan saja kendaraan disana, aparat desa siap membantu.
Jika datang malam, warga dan petugas keamanan siap mengantar. Selanjutnya jalan
menuju Dusun Tajur, lebar jalan hanya cukup untuk satu kendaraan roda 4. Sedangkan
di Dusun Tajur, lahan parkir hanya memuat 4 kendaraan. Ada beberapa
persimpangan menuju Dusun Tajur, perhatikan petunjuk arah.
Dusun Tajur dibuka untuk umum sejak tahun 2000-an. Dusun
ini terdiri dari dua RT (rukun tetangga), dihuni lebih kurang 70 lebih KK
(kepala keluarga). Sebagian besar rumah-rumah yang ada menyediakan diri sebagai
home stay. Tarif per rumah 150 rupiah.
Untuk makan, akan disediakan memasaknya oleh tuan rumah dengan tarif relative.
Kegiatan pengunjung di Dusun Tajur, selain
melihat-lihat suasana desa, juga dapat mengikuti kegiatan masyarakat ke sawah
atau ke ladang.
Menurut Ibu Rini, pengunjung yang datang ke
kampungnya, biasanya dalam group wisata. “Sepi pengunjung hanya pada bulan
puasa. Untuk ke sini, harus pesan dulu, takutnya rumah-rumah terisi semua,”
ungkap Ibu Rini, yang mempunyai warung kelontong itu.
Bagi yang hobby bermain sepeda, bawalah sepedanya ke
sini.
Selamat berhening di Dusun Tajur.
Telpon Teh Rini : 0877 7996 3370
Telpon Teh Rini : 0877 7996 3370