Sunday, April 29, 2012

Capita Selecta Moh Natsir Bag 14


KEDUDUKAN PERGURUAN PARTIKELIR
DALAM MASYARAKAT KITA
SEPTEMBER 1938

“Ekolah Liar”
Tahun 1930
Holl. In. Onderwijs Commissie menyampaikan laporannya. Antara lain ditaksirnya bahwa banyaknya anak-anak yang diwaktu itu masih belum dapat pelajaran, ada kira-kira, 19.000.000. (baca: 19 juta).

Krisis makin lama makin hebat. Pemerintah tak sanggup menambah sekolah pengemasi anak-anak yang bermiliun-miliun itu. Malah Pemerintah terpaksa mengurangi  sekolah yang ada. Jadi, anak-anak yang akan terlantar, akan bertambah banyak. Sekolah-sekolah yang akan menyambut mereka akan bertambah kurang.

Anggaran belanja untuk Departemen Pergajaran terpaksa dikurangi setiap tahun. Sehingga dari tahun 1930 sampai tahun 1937 sudah dipotong sampai 53%. Bertambah dahsyatlah musibah kekurangan pengajaran dikalangan rakyat yang amat haus kepada pelajaran itu.

Musibah ini membangunkan semangat rakyat itu sendiri supaya mereka mencukupkan keperluan pengajaran dengan tenaga sendiri pula.

Dimana-mana timbullah sebagai cendawan sesudah hujan, berpuluh, ya beratus-ratus sekolah partikelir. Menyambut anak-anak yang sedang terlantar dan yang diperebutkan oleh Zending dan Missi. Menyambut pula guru-guru dari Pemerintah yang “overcompleet”. Menyambut tamatan dari H.I.K. Pemerintah yang tidak dapat tempat dalam kalangan Pemerintah sendiri. Semuanya diselenggarakan dengan amat susah payah dalam kekurangan segala macam. Akan tetapi, walaupun bagaimana, apa yang dapat dikurbankan, dikurbankan juga. Menolong mengerjakan setengah dari pada kewajiban yang suci dari Pemerintah Negeri. Bukankah “Indische Staatsregeling” art. 179 telah berkata: “Pelajaran umum adalah satu barang yang senantiasa berada dalam pemeliharaan dan penjagaan gobnor Jenderal.[1] Artikel 182: Gobnor Jenderal (harus) menyelenggarakan pendirian sekolah-sekolah untuk rakyat bumiputera”.[2]

Wednesday, April 18, 2012

Capita Selecta M.Natsir

MENUJU KOORDINASI PERGURUAN-PERGURUAN ISLAM
JULI 1938

Cita-cita untuk mengadakan koordinasi atau persamaan rencana pelajaran dalam perguruan-perguran Islam yang bertebaran diseluruh negeri kita, yang didirikan atas kemauan rakyat dan didorong oleh kemauan rakyat itu, memang suatu cita-cita yang bukan baru lagi.

Dari salah seorang teman di Sumatera Barat pernah kita mendengar, kira-kira dua tahun yang lalu, bahwa sudah mulai dianjurkan disana menciptakan maksud tersebut. Mudah-mudahan sekarang sudah berhasillah hendaknya, sungguhpun belum terdengar benar kabar tentang hasilnya cita-cita yang mulia itu. Tuan Dr.  Satiman, promotor dari pendirian Sekolah Tinggi Islam di Solo juga sudah memberi sedikit anjuran dalam salah satu artikelnya, dimana beliau telah memakai perkataan: “coordinair”. Yakni supaya rencana pelajaran perguruan-perguruan Islam dinegeri kita ini dapat disusun menurut garis-garis yang tentu, agar dapat menjadi dasar yang baik untuk sekolah tinggi yang sedang beliau usahakan sekarang itu. Tuan Z. Usman, mudarris Tsanawiyah di Talu, Seumatera Barat, telah memberi  pemandangan panjang tentang perluannya perbaikan pelajaran dalam perguruan-perguruan kita itu dalam Panji Islam beberapa nomor yang lalu. Dan baru-baru ini kita mendapat kabar bahwa di Palembang telah didirikan satu badan untuk menyusun rencana pelajaran sekolah-sekolah agama yang ada di Palembang. Syukurlah!

Maka sudah patut kita menyelidiki masalah ini lebih lanjut untuk melakukan langkah-langkah yang perlu dalam jurusan ini. Sebab soal ini bukan lagi soal salah satu atau dua daerah, melainkan mengenai kepentingan seluruh kaum Muslimin, diseluruh kepulauan Indonesia. Tetapi belumlah dimaksud dengan artikel ini satu rencana yang lengkap dengan seluk-beluknya, melainkan sekedar membentangkan garis besar yang perlu kita perhatikan sebagai dasar menciptakan rencana lengkap kelaknya, sambil menyelidiki dua tiga hal yang mungkin menjadi alangan, yang harus sama-sama kita hindarkan.

Sunday, April 01, 2012

Dahlan Iskan...

Tatkala Dahlan Iskan beralaskan tikar di rumah petani

Dahlan Iskan tidur di rumah Hadi Sumarto di Wates

Jakarta (ANTARA News)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, di setiap kesempatan selalu menjadi perhatian masyarakat, karena perilaku dan tindakannya yang seringkali di luar kebiasaan seorang pejabat negara.

Biasanya seorang pejabat negara di negeri ini dalam suatu kunjungan kerjanya selalu meminta atau disuguhi fasilitas yang berkelas, mulai dari tempat kegiatan acara tertentu, tempat bersantap, hingga fasilitas penginapan.

Tidak demikian bagi seorang Dahlan Iskan, yang juga pemilik kelompok bisnis multumedia massa Jawa Pos Group. Ia justru lebih nyaman mendekatkan diri dengan kalangan bawah sesuai dengan latar belakangnya yang berasal dari keluarga bersahaja.

Saturday, March 31, 2012

Jakarta Dulu...

Gedung MPR

Masjid Istiqlal

Jatinegara-Manggarai

Lambang Jakarta tahun 50-an

Pancoran

PRJ Monas

Saturday, March 10, 2012

Moh.Natsir : Capita Selecta

SEKOLAH TINGGI ISLAM
JUNI 1938
I
Tuan Dr. Satiman telah menulis artikel dalam “PM.” No 15 membentangkan cita-cita beliau yang mulia itu, akan mendirikan satu Sekolah Tinggi Islam. Saudara dari Redaksi telah menyambut artikel itu dalam editorial P.M. no 16 dan mengundang supaya Yain-yain teman beramai-ramai membicarakan soal ini dan mengemukakan fikiran masing-masing, agar cita-cita itu tercapai hendaknya.

Dalam A.I.D. 12 Mei, no 128 tersiar berita, bahwa sudah diadakan permusyawaratan antara tiga badan pendiri Sekolah Tinggi, yakni yang di Betawi, di Solo dan di Surabaya.

Di Jakarta akan diadakan Sekolah Tinggi sebagai bagian atas dari Sekolah Menengah Muhammadiyah (A.M.S.) yang bersifat westersch (kebaratan). Jadi bukan  satu Sekolah Tinggi yang memberi pelajaran tinggi tentang Agama Islam.

Di Solo akan diadakan satu Sekolah Tinggi untuk mendidik muballighin  yang cukup pengetahuan umum. Dan akan diambil bibitnya dari Mulo atau H>B.S. 3 tahun untuk bagian bawahnya dan dari H.B.S. 5 tahun untuk bagian atasnya.

Di Surabaya akan diadakan Sekolah Tinggi yang menurut kabar “akan menerima orang-orang dari pesantren”.

Begitulah “pembagian pekerjaan” yang kabarnya sudah diperbincangkan.

HARGA BENELLI MOTOBI 152 TH 2023