Monday, December 19, 2011
Banjir Flipina
Cantigi Peace turut berduka dan prihatin bencana banjir yang terjadi di Pulau Mendanau, Flipina yang telah menimbulkan 600 korban jiwa, ribuan cidera serta kerusakan harta benda. Semoga rakyat dan negara sehabat ini kuat dan segera bangkit. Foto-foto diambil dari bbc.co.uk.com (Rizal Bustami)
Sunday, December 18, 2011
Capita Selecta M.Natsir Bagian IX
PEMANDANGAN TENTANG “BUKU-BUKU ROMAN” JANUARI 1940
Bandung, tgl. 1 Januari 1940
Sdr. Z. A. ahmad dan
M. Yunan Nasution
Assalamu’alaikum w.w.
Surut sdr-sdr kebetulan sama datangnya, yakni yang berhubung dengan ajakan sdr-sdr supaya saya turut menulis satu artikel tentang roman-roman yang sekarang musim diperbincangkan orang.
Lama saya beragak-agak hendak menulis, akan tetapi kesudahannya saja mengambil keputusan, meminta maaf kepada sdr-sdr, lantaran tidak sanggup saya memenuhi ajakan sdr-sdr itu. Sebabnya, bukan lantaran apa-apa, melainkan karena saya belum lagi membaca roman-roman tersebut. Bagaimanakah saya akan menetapkan salah satu pemandangan terhadap sesuatu yang belum saya ketahui. Satu tahun yang lalu, pernah saya mendapat kiriman satu kitab roman yang baru terbit, yang bersangkutan dengan Tuanku Imam bonjol. Akan tetapi pembacaan yang satu itu tentu tak mungkin menjadi dasar untuk membicarakan puluhan roman yang belum saya baca.
Oleh sebab itu harap dimaafkan. Dalam pada itu harap jangan sdr-sdr sangka, bahwa saya menganggap masalah roman ini tak begitu penting, atau bagaimana. Roman adalah salah satu dari bentuk-bentuk perpustakaan, jadi juga salah satu bahagian dari kebudayaan, satu bahagian dari cultuurverschijnsel. Sedangkan bermacam-macam kelahiran kultur itu,ialah lukisan dari tingkatan kecerdasan salah satu kaum, bukan? Betul ada juga saya mendengar dan membaca keberatan-keberatan beberapa pembaca, umpamanya yang berhubung dengan scene asyik ma’syuk itu. Itu bukan satu hal yang tak mungkin terjadi dalam roman-roman kita. Saya tidak baca sendiri roman yang asal. Cuma saya baca beberapa penolakan atau keberatan-keberatan tersebut.
Umpamanya penolakan itu begini: “Pekerjaan asyik-mas’syuk itu bukan satu hal yang tak mungkin terjadi dalam masyarakat kita sekarang ini. Apakah salahnya kita menceritakan hal-hal yang mungkin terjadi, bukan fantasi dan bukan dusta? Semuanya itu bisa dibaca saban waktu dalam warta harian surat-surat kabar. Melukiskan satu asyik-ma’syuk itu ‘kan tidak berarti: menyuruh orang mengerjakannya! Apa bahayanya? Dll. Dll.
Tuesday, December 06, 2011
The Real Mountain : 2 track di Bogor Selatan
Rute Bogor Selatan Bagian I
Perumahan dan Golf Rancamaya sebagai tujuan dulu. Banyak jalan menuju Perumahan Rancamaya, juga banyak tujuan dari sana . Ke Perumahan Rancamaya dapat dicapai melalui Tajur, Ciawi, Istana Batu Tulis, dan bahkan dari Biotrop.
Setelah sampai di Pos Pemeriksaan Perumahan Rancamaya, ada dua pilihan untuk menggowes. Tujuan pertama adalah Jembatan Kereta Api Cikretek. Setelah lepas dari lapangan golf dan perumahan, jalan menukik tajam sampai di pagar batas Perumahan Rancamaya. Lewati pagar, berhenti di warung kopi, pas pada sisi selatan adalah Jembatan Kereta Api Cikretek.
Sebelum bertemu pagar pembatas, terdapat jalan terusan keluar komplek Rancamaya. Jalan tersebut menuju Ciherang. Inilah Rute Rancamaya-Ciherang. Jika menyeberangi Jembatan Kereta Api, tujuannya adalah ke Rumah Makan Warso. Mana yang dipilih ? Sama bagusnya, hampir sama jaraknya, juga tantangannya.
Rute Ciherang
Keluar dari Perumahan Rancamaya, melalui jalan beraspal. Di sebelah kanan jalan mengalir Sungai Cikretek. Akhir dari rute ini adalah Jalan Raya Sukabumi. Selepas dari Intstalasi PDAM, jalan mendaki tajam dan seterusnya pendakian landai. (baca Track Ciherang,diupload 27 Januari 2010)
Rute Warso
Setelah melewati Jembatan Kereta Api, ambil jalan ke kiri. Memakai jalan lurus boleh saja. Jalan akan banyak pendakian sampai ke Rumah Makan Warso. Dari Rumah Makan Warso, rute kembali ke Bogor menuju Pamoyanan, persimpangan Cipaku dan Istana Batu Tulis. Nanti rute ini akan bertemu dengan Rute TajurHalang/Patung Garuda.
Rute Ciherang lebih kurang 25 Km, dengan elavasi antara 225 mdpl sampai tertinggi 540 mdpl. Sedangkan Rute Warso, lebih kurang 30 km, dengan elevasi antara 225 sampai tertinggi 691 mdpl.
Melalui Biotrop
Selain melalui Cipaku dan Ciawi, Jembatan Kereta Api dapat juga dicapai melaui Biotrop Tajur. Jalan ini akan bertemu dengan arah dari Cipaku.
Pada musim durian, rute ini akan mengasyikkan sekali karena ruas-ruas jalan yang dilalui berada di “buminya” durian Rancamaya.
Disarankan untuk memiliki pisik yang cukup kuat karena jalan banyak mendaki. Keadaan jalan lengang oleh kendaraan bermesin, baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat. Udara bersih, berada di perkampungan.
Silahkan mencoba. ! (Rizal Bustami)
Friday, December 02, 2011
Voyage through the Archipelago Bagian II
Foto-foto pada buku Voyage trhough the Archipilago ini, saya upload secara acak, tanpa katagori, namun keseluruhan hasil pemotretan dapat dilihat. (Redaksi)
Thursday, December 01, 2011
Capita Selecta M.Natsir Bab VIII
MUHAMMAD DAN CHARLEMAGNE
NOPEMBER 1938
Ditengah bermacam-macam tuduhan dan celaan yang dilemparkan oleh mereka yang sontok fikiran dan ta;assub agama terhadap Islam dan Rasulnya Saidina Muhammad s.a.w., terdengarlah suatu suara dari kalangan yang sesungguhnya tidak disangka-sangka, yang amat berlainan, bahkan boleh dikatakan berlawanan sangat dengan yang sudah biasa didengarkan oleh kaum Muslimin dari kalangan Nasrani dan “netral-agama” selama ini. Suara itu bukanlah satu suara yang terbit dari hati yang chizid dan dengki, bukan pula terpengaruh oleh salah satu keta;assuban agama, melainkan terbit dari satu penyeledikan dan pemeriksaan yang lama, teliti dan adil serta dengan keberanian menantang dan membongkar apa yang seelama ini dianggap orang banyak sebagai satu kebenaran yang berdasar kepada ilmu-pengetahuan yang tidak perlu dibanding lagi.
Ialah suara yang diserukan oleh seorang yang berhak menamakan dirinya Iahli, dan memang diakui demikian, yakni Iprof. Henri Pirenne bekas Profesor pada universitet di Gent, anggota dari ”I’ Academie Royale de Belgique”, dalam kitabnya “Mohomet et Charlemagne”. Dengan membawakan alasan riwayat yang lengkap, didorong pula oleh keberanian mengemukakan kebenaran, Prof. Pirenne memperbandingkan dua orang pahlawan yang meninggalkan bekas dalam riwayat dunia, yakni: Muhammad s.a.w, dan Charlemagne.
Thursday, November 24, 2011
Orang utan dibunuhi
Foto : travelplod |
Kepolisian akan mencari dalang pembunuhan orang utan
BBC Indonesia, 22 November 2011
Foto : bbc indonesia |
Kementerian Kehutanan dan Kepolisian Indonesia berjanji untuk menindak pengusaha kelapa sawit yang diduga memberi dana terhadap pembunuh orang utan di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
"Kita akan mengarah ke atas, tujuan kami yang akan dikenakan sanksi adalah mereka yang mendanai atau pengusahanya. Apabila perusahaan itu salah maka izinya akan kami cabut," kata Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan, Darori.
Saat ini kepolisian telah menetapkan dua orang tersangka yang merupakan karyawan bagian pembasmian hama di PT "K".
Foto : www.a-z-animal.com |
Monday, November 21, 2011
Trip Landy Pulau Jawa
Menuju Pal Tuding,Ijen |
2600 KM
One Trip, One Landy, One Driver
Biar badan remuk di jalan, daripada sengsara oleh angan-angan. 2600 Km perjalanan saya dengan Land Rover di Pulau Jawa seorang diri.
Jadi asal tahu saja, this is not car, because is Land rover. ibarat kalau anak lahir sungsang. nah mobil ini juga diciptakan untuk segala
Ikam, Yohny: jangan takut. Landy mampu mengatasi segala
Kalau SBY bilang
Tengku: jangan bilang luar biasa. panas nich.... panas nich..... qiqiqiqi......
John Sofyan: habis deh keduluan wilayah yang akan gw jajah. hiks... hiks....
Rizal Bustami: ampuuuuuuuuun........ I'm Jealous, Man!"
2 November jam 21:47 • Itulah komentar sahabat saya, Agus Asianto di Facebook yang aktif di Club Landy Series
Arak Arak View |
Tujuan utama adalah Coban Rondo (Batu), Malang , Jawa Timur. Kepergian kesana untuk mengisi acara Festival Petualang Nusantara II, karena saya sebagai nara sumber untuk Penulisan Wisata dan Mountain Bike. Tapi saya juga ingin ke Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Ke Kwah Ijen sebetulnya perjalanan biasa, namun saya ingin mencoba jalan yang menghubungkan Kawah Ijen dengan Banyuwangi.
Berangkat juga akhirnya dengan Landy, didampingi oleh Alvin , namun Alvin hanya sampai di Malang saja. Di mobil sudah tersedia kelengkapan bermalam, memasak, suku cadang Landy, kunci shet dan GPS. Tentu saja ada perasaan was-was, setidaknya jelajah Landy sekitar 800 km ke Malang . Sejauh ini saya yakin-yakin saja melewati tantangan yang akan dihadapi oleh Landy karena sudah beberapa kali test kelelahan mesin di Jakarta yang macet.
Perbaikan rem di Jember |
Saturday, November 12, 2011
The Real Mountain Bike : Cuban Rondo,Malang
Sepeda Coban Rondo, Malang
Coban Rondo, Batu, Malang , Jawa Timur, merupakan suatu kawasan yang banyak menyediakan kegiatan di alam bebas. Kawasan yang berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini, berada di atas kota Batu, lebih kurang 25 km dari kota Malang . Coban Rondo dikelola dengan baik, yaitu tersedianya jalan, kamar mandi, panorama, bahkan tempat penginapan. Hutannya lebat, dan banyak jalan-jalan setapak untuk sekedar jalan-jalan.
Adam, kelas 4 SD, dari Jakarat |
Udaranya yang sejuk, mendekati dingin, masih kerap dirayapi oleh kabut. Dibalut kabut tentu akan memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Di beberapa tempat, disediakan panorama dan tempat parkir kendaraan. Dari panorama tersebut bisa dilihat kota Batu, dengan pemandangan yang luas.
Thursday, September 22, 2011
Track Pendakian Gunung Ciremai
Jalur Pendakian Gunung Ciremai
Topo map versi Soviet Military Maps |
Data Peta : http://www.navigasi.net, www.everytrail.com |
Saturday, September 17, 2011
Capita Selecta M. Natsir Bab 7
HAY BIN YAQDZAN.[1]
DESEMBER 1937
Roman falsafah dari Ibnu Thufail – Percobaan mem-“populer”-
Falsafah – Perintis jalan untuk “Robinson crusoe”.
Falsafah dan orang awam
Falsafah amat sukar dapat memasuki
pembacaan rakyat umu. Dengan pelbagai macam masalah dan istilahnya yang kerap
kali suit dipaham dan hambar dibaca, dia itu susah sekali memikat hati dan
minat pembaca yang awam. Tidak heran kalau seorang filosof seperti Ibnu
Haitam menutup salah satu kitab
falsafahnya (430 H.) dengan tegas:“saya tidak menghadapkan kalam saya ini kepada semua manusia. Akan tetapi kepada tiap-tiap seorang dari mereka, yang harganya sama dengan ribuan, malah puluh-ribuan. Lantaran tidak banyak manusia yang sampai kepada hak atau kebenaran yang halus dan tajam itu, kecuali yang mempunyai paham yang halus dan tajam diantara mereka!”
Sungguhpun demikian, falsafah itu bukanlah semestinya tetap menjadi milik yang dimonopoli oleh “cabang-atas” saja. Diwaktu orang bertanya kepada seorang filosof Yunani: “Apakah paedahnya falsafah itu?” Dijawabnya dengan penting-ringkas: “Supaya jangan ada satu batu bertengger diatas batu yang lain”.
Maksudnya ialah, bilamana seorang duduk diatas batu tembok sebagaimana yang galib dizaman itu bila orang menonton permainan dalam theatre, (yakni tempat tontonan berbagai macam permainan) si penonton itu jangan sama pula derajatnya dengan batu yang ia duduki.
Kalau si awam tidak sampai kepada falsafah, maka utang bagi filosof mencari ikhtiar supaya falsafah dapat memasuki alam fikiran mereka, menurut kadar dan cara yang sepadan dengan tingkatan akal mereka agar mereka dapat pula mengecap kelazatan hikmah-hikmah itu.
Thursday, September 01, 2011
The Real Mountain Bike Baduy II (Sobang)
Ke Kesepuhan Pasir Eurih
Pada bagian pertama explore Baduy, telah dimuat track sepeda Ciboleger-Cijahe. Pada bagian II ini, track sepeda ke Kesepuhan Pasir Eurih, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Diasumsikan saja, perjalanan ini dimulai dari Ciboleger. Sebetulnya ke Pasir Eurih, dapat pula dicapai melalui Bogor tanpa harus dulu ke Ciboleger. Tujuan pertama adalah Pasar Muncang. Saya menyarankan, menggowes dimulai dari Muncang agar mempunyai waktu yang cukup lama di kawasan ini menarik ini.
Selepas Pasar Muncang, jalan beraspal halus, berkelok-kelok, dan naik-turun. Kiri-kanan jalan teduh oleh kehijauan hutan. Pada sisi tertentu, terdapat pemandangan terbuka, sehingga bisa dilihat hamparan sawah dan perbukitan berlapis-lapis. Rasanya sayang mempercepat lalu kendaraan karena tidak hendak melewatkan alam yang indah ini. Setelah melewati perkampungan, pada sisi kiri jalan, terdapat lumbung padi berkelompok. Hanya sekitar seratus meter dari lumbung, sebuah papan nama bertuliskan “Kediaman Kesepuhan Pasir Eurih, Abah Anden, Desa Sindang Laya”.
Kediaman Pemimpin Kesepuhan Pasir Eurih, mengingatkan kepada kesepuhan lain di Jawa Barat dan Banten, macam Kesepuhan Ciptagelar, Kesepuhan Cisungsang.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
LAPORAN PERJALANAN : Apa saja di Baduy ? Wisata Budaya dan Wisata Alam tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Sepanjang...
-
Saya baru-baru ini saja bisa mengendarai sepeda motor dalam arti sesungguhnya. Dengan kata lain, status pemula. Namun, dalam hitungan bulan,...