Friday, December 02, 2011

Voyage through the Archipelago Bagian II

Foto-foto pada buku Voyage trhough the Archipilago ini, saya upload secara acak, tanpa katagori, namun keseluruhan hasil pemotretan dapat dilihat. (Redaksi)























Thursday, December 01, 2011

Capita Selecta M.Natsir Bab VIII

MUHAMMAD DAN CHARLEMAGNE
NOPEMBER 1938

Ditengah bermacam-macam tuduhan dan celaan yang dilemparkan oleh mereka yang sontok fikiran dan ta;assub agama terhadap Islam dan Rasulnya Saidina Muhammad s.a.w., terdengarlah suatu suara dari kalangan yang sesungguhnya tidak disangka-sangka, yang amat berlainan, bahkan boleh dikatakan berlawanan sangat dengan yang sudah biasa didengarkan oleh kaum Muslimin dari kalangan Nasrani dan “netral-agama” selama ini. Suara itu bukanlah satu suara yang terbit dari hati yang chizid dan dengki, bukan pula terpengaruh oleh salah satu keta;assuban agama, melainkan terbit dari satu penyeledikan dan pemeriksaan yang lama, teliti dan adil serta dengan keberanian menantang dan membongkar apa yang seelama ini dianggap orang banyak sebagai satu kebenaran yang berdasar kepada ilmu-pengetahuan yang tidak perlu dibanding lagi.
Ialah suara yang diserukan oleh seorang yang berhak menamakan dirinya Iahli, dan memang diakui demikian, yakni Iprof. Henri Pirenne bekas Profesor pada universitet di Gent, anggota dari ”I’ Academie Royale de Belgique”, dalam kitabnya “Mohomet et Charlemagne”. Dengan membawakan alasan riwayat yang lengkap, didorong pula oleh keberanian mengemukakan kebenaran, Prof. Pirenne memperbandingkan dua orang pahlawan yang meninggalkan bekas dalam riwayat dunia, yakni: Muhammad s.a.w, dan Charlemagne.

Thursday, November 24, 2011

Orang utan dibunuhi

Foto : travelplod

Kepolisian akan mencari dalang pembunuhan orang utan

BBC Indonesia,  22 November 2011

Foto : bbc indonesia
Pegiat lingkungan melakukan unjuk rasa menuntut perhatian serius pemerintah terhadap kasus kematian orangutan.

Kementerian Kehutanan dan Kepolisian Indonesia berjanji untuk menindak pengusaha kelapa sawit yang diduga memberi dana terhadap pembunuh orang utan di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

"Kita akan mengarah ke atas, tujuan kami yang akan dikenakan sanksi adalah mereka yang mendanai atau pengusahanya. Apabila perusahaan itu salah maka izinya akan kami cabut," kata Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan, Darori.

Saat ini kepolisian telah menetapkan dua orang tersangka yang merupakan karyawan bagian pembasmian hama di PT "K".

Monday, November 21, 2011

Trip Landy Pulau Jawa


Menuju Pal Tuding,Ijen
 (Artikel ini dibuat tahun 2011. Entah bagaimana, terselip masih dalam bentuk draft. Saya kembali menerbitkannya. Semoga masih menarik untuk disimak. Terimakasih, Rizal Bustami)

2600 KM

One Trip, One Landy, One Driver


Biar badan remuk di jalan, daripada sengsara oleh angan-angan.  2600 Km perjalanan saya dengan Land Rover di Pulau Jawa seorang diri.


 "Agus Asianto hahahaha...... kalau diibaratkan film hollywood ini adalah scene menegangkan. tentu dalam filmnya ya? sebaliknya di luar syuting kan biasa saja.
Begitu juga dengan penampilan ini, kalau dilihat wao..... sudah solo offroder trus kendaraan seperti trouble. jadi cukup menegangkan buat yg belum terbiasa traveling ala adventure.
Jadi asal tahu saja, this is not car, because is Land rover. ibarat kalau anak lahir sungsang. nah mobil ini juga diciptakan untuk segala medan. jadi gak perlu kuatir. tapi ya kembali lagi kepada mentalnya. tangguh n tegarkah? kalau teman kita satu ini, ah, rasanya tak perlu dipertanyakan lagi.
Ikam, Yohny: jangan takut. Landy mampu mengatasi segala medan sedan driver cukup mengarahkan kemudinya saja.
Kalau SBY bilang Indonesia Bisa! gw juga punya jargon HAYO Si BULUK MAMPU!
Tengku: jangan bilang luar biasa. panas nich.... panas nich..... qiqiqiqi......
John Sofyan: habis deh keduluan wilayah yang akan gw jajah. hiks... hiks....
Rizal Bustami: ampuuuuuuuuun........ I'm Jealous, Man!"
2 November jam 21:47 •  Itulah komentar sahabat saya, Agus Asianto di Facebook yang aktif di Club Landy Series Jakarta.



Arak Arak View
Tujuan utama adalah Coban Rondo (Batu), Malang, Jawa Timur. Kepergian kesana untuk mengisi acara Festival Petualang Nusantara II, karena saya sebagai nara sumber untuk Penulisan Wisata dan Mountain Bike. Tapi saya juga ingin ke Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Ke Kwah Ijen sebetulnya perjalanan biasa, namun saya ingin mencoba jalan yang menghubungkan Kawah Ijen dengan Banyuwangi.

Berangkat juga akhirnya dengan Landy, didampingi oleh Alvin, namun Alvin hanya sampai di Malang saja. Di mobil sudah tersedia kelengkapan bermalam, memasak, suku cadang Landy, kunci shet dan GPS. Tentu saja ada perasaan was-was, setidaknya jelajah Landy sekitar 800 km ke Malang. Sejauh ini saya yakin-yakin saja melewati tantangan yang akan dihadapi oleh Landy karena sudah beberapa kali test kelelahan mesin di Jakarta yang macet.
Perbaikan rem di Jember
 Di Pemanukan, terjadi kemacaten lalu-lintas karena penyempitan jalan pembangunan jembatan. Tiga jam lamanya jalan tersendat-sendat. Landy lolos menghadapi situasi jalan macam ini. Saya sedikit PD.

Saturday, November 12, 2011

The Real Mountain Bike : Cuban Rondo,Malang



Sepeda Coban Rondo, Malang

Coban Rondo, Batu, Malang, Jawa Timur, merupakan suatu kawasan yang banyak menyediakan kegiatan di alam bebas. Kawasan yang berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini, berada di atas kota Batu, lebih kurang 25 km dari kota Malang. Coban Rondo dikelola dengan baik, yaitu tersedianya jalan, kamar mandi, panorama, bahkan tempat penginapan. Hutannya lebat, dan banyak jalan-jalan setapak untuk sekedar jalan-jalan.  
Adam, kelas 4 SD, dari Jakarat
Udaranya yang sejuk, mendekati dingin, masih kerap dirayapi oleh kabut. Dibalut kabut tentu akan memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Di beberapa tempat, disediakan panorama dan tempat parkir kendaraan. Dari panorama tersebut bisa dilihat kota Batu, dengan pemandangan yang luas.

Thursday, September 22, 2011

Track Pendakian Gunung Ciremai

Jalur Pendakian Gunung Ciremai


Lihat Ciremai,Linggarjati di peta yang lebih besar



Topo map versi Soviet Military Maps
 
Lihat Ciremai di peta yang lebih besar
Data Peta : http://www.navigasi.net, www.everytrail.com

 

Saturday, September 17, 2011

Capita Selecta M. Natsir Bab 7


HAY BIN YAQDZAN.[1]
DESEMBER 1937

Roman falsafah dari Ibnu Thufail – Percobaan mem-“populer”-kan
Falsafah – Perintis jalan untuk “Robinson crusoe”.

Falsafah dan orang awam
       Falsafah amat sukar dapat memasuki pembacaan rakyat umu. Dengan pelbagai macam masalah dan istilahnya yang kerap kali suit dipaham dan hambar dibaca, dia itu susah sekali memikat hati dan minat pembaca yang awam. Tidak heran kalau seorang filosof seperti Ibnu Haitam  menutup salah satu kitab falsafahnya (430 H.) dengan tegas:
       “saya tidak menghadapkan kalam saya ini kepada semua manusia. Akan tetapi kepada tiap-tiap seorang dari mereka, yang harganya sama dengan ribuan, malah puluh-ribuan. Lantaran tidak banyak manusia yang sampai kepada hak atau kebenaran yang halus dan tajam itu, kecuali yang mempunyai paham yang halus dan tajam diantara mereka!”
        Sungguhpun demikian, falsafah itu bukanlah semestinya tetap menjadi milik yang dimonopoli oleh “cabang-atas” saja. Diwaktu orang bertanya kepada seorang filosof Yunani: “Apakah paedahnya falsafah itu?” Dijawabnya dengan penting-ringkas: “Supaya jangan ada satu batu bertengger diatas batu yang lain”.
        Maksudnya ialah, bilamana seorang duduk diatas batu tembok sebagaimana yang galib dizaman itu bila orang menonton permainan dalam theatre, (yakni tempat tontonan berbagai macam permainan) si penonton itu jangan sama pula derajatnya dengan batu yang ia duduki.
        Kalau si awam tidak sampai kepada falsafah, maka utang bagi filosof mencari ikhtiar supaya falsafah dapat memasuki alam fikiran mereka, menurut kadar dan cara yang sepadan dengan tingkatan akal mereka agar mereka dapat pula mengecap kelazatan hikmah-hikmah itu.

Thursday, September 01, 2011

The Real Mountain Bike Baduy II (Sobang)




Ke Kesepuhan Pasir Eurih

Pada bagian pertama explore Baduy, telah dimuat track sepeda Ciboleger-Cijahe. Pada bagian II ini, track sepeda ke Kesepuhan Pasir Eurih, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Diasumsikan saja, perjalanan ini dimulai dari Ciboleger. Sebetulnya ke Pasir Eurih, dapat pula dicapai melalui Bogor tanpa harus dulu ke Ciboleger. Tujuan pertama  adalah Pasar Muncang. Saya menyarankan, menggowes dimulai dari Muncang agar mempunyai waktu yang cukup lama di kawasan ini menarik ini.


Selepas Pasar Muncang, jalan beraspal halus, berkelok-kelok, dan naik-turun. Kiri-kanan jalan teduh oleh kehijauan hutan. Pada sisi tertentu, terdapat pemandangan terbuka, sehingga bisa dilihat hamparan sawah dan perbukitan berlapis-lapis. Rasanya sayang mempercepat lalu kendaraan karena tidak hendak melewatkan alam yang indah ini.  Setelah melewati perkampungan, pada sisi kiri jalan, terdapat lumbung padi berkelompok. Hanya sekitar seratus meter dari lumbung, sebuah papan nama bertuliskan “Kediaman Kesepuhan Pasir Eurih, Abah Anden, Desa Sindang Laya”.

Kediaman Pemimpin Kesepuhan Pasir Eurih, mengingatkan kepada kesepuhan lain di Jawa Barat dan Banten, macam Kesepuhan Ciptagelar, Kesepuhan Cisungsang.

Saturday, August 27, 2011

The Real Mountain Bike : Baduy I (Cijahe)

ck  
 
Ciboleger - Cijahe


Janganlah berharap bisa bermain sepeda di Desa Kanekes, atau di kawasan Baduy, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, baik di Baduy Dalam, maupun di Baduy Luar. Namun, jangan pula urungkan niat bermain sepeda di kawasan wisata budaya ini. Memang sudah ada yang membawa sepeda ke Ciboleger, pintu masuk ke Baduy, tapi menggowesnya dari Jakarta atau dari Bogor. Bagi saya, menggowes sepeda ke Ciboleger, sebagai pekerjaan sia-sia belaka. Tidak ada sesuatu yang menarik dalam perjalanan, melainkan resiko yang didapatkan, misalnya membuang tenaga, resiko kecelakaan dan resiko menghirup udara kotor.
Selama sepuluh hari saya di kawasan Baduy, untuk suatu keperluan riset dan tracking GPS
jalan-jalan di Baduy, sengaja saya membawa sepeda. Ada empat track sepeda yang baru saya temukan, yaitu 1 track pendek dan 2 track panjang. Track pendek tersebut ke Track Jembatan Akar. Sedangkan track panjang ialah, Track Cijahe dan Track Sobang. Satu per satu akan saya bahas track ini.
Loading-lah sepeda ke Ciboleger.

Monday, August 22, 2011

Anak-anak Baduy






Langkah Langkah Kecil Anak Baduy

Lima bukit, lima lembah
Jalan berkulit batu, jalan berkulit tanah
Berpayung daun pisang, berpayung awan 

Langkah-langkah kecil berayun
Selangkah selangkah tapi pasti
Orang Baduy pejalan sejati
Sayangi bumi dengan telapak kaki

Pundak yang terbebani
Membawa buah bumi
Sayangi bumi berbuah nanti
Orang Baduy dan bumi

Bocah ini membawa hasil bumi
Mendaki bukit, menuruni lembah
Hidup ini harus diisi
Sedari kecil dipelajari




Foto dan teks Rizal Bustami

Saturday, August 20, 2011

Capita Selecta M Natsir Bab 6

 JEJAK ISLAM DALAM KEBUDAYAAN
1937

Tidak  orisinil?
          “Cobalah kita kenangkan sebentar!”, kata Prof. Sattar Chairi, seorang Guru-Besar di Berlin, - “jika dalam pergaulan hidup kita sekarang ini tidak ada kertas, timbangan, kompas, gula, baju dalam, ilmu kimia, disitu barulah dapat kita merasakan apa benarkah yang telah kita terima dari Islam.!”
Ucapan itu amat ringkas, tapi jitu!
Ada lagi terdengar suara lain: “Betul, ada banyak hasil-hasil yang diberikan Islam dalam kebudayaan kepada kita, tapi kauym Muslimin itu bukanlah memberikan yang muchtara’, yang orisinil, hanya meneruskan yang telah ada!”
Mendengar ucapan ini kita teringat kepada suatu lelucon pendek oleh penulis Mark Twain, kira-kira begini”.

Sunday, August 07, 2011

Track Pendakian Pasir Pangrango...

Jalan pendakian ke Gunung Pangrango melalui Taman Savari. Track ini menuju Pasir Sumbul Pangrango, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Survey menggunakan Garmin Oregon 300. Team survey Ferdy, Krisna, dan Belfas. Olah data Rizal Bustami.


Lihat Jalur Pasir Pangrango di peta yang lebih besar



Monday, August 01, 2011

Teknik Membuat Artikel

BIKIN ARTIKEL ITU SUSAH
Oleh : Rizal Bustami *

Dalam menuliskan SMS di HP, saya tidak pernah menggunakan kata singkatan. Saya ketikkan kata lengkap, agar orang yang saya kirimi SMS mengerti apa pesan yang saya sampaikan.

Banyak mahasiswa tertunda-tunda menyerahkan skripsinya, karena persoalan penulisan. Para mahasiswa mengalami kesulitan memilih tema atau topik, kemudian bingung apa yang harus ia diketikkan. Akhirnya mahasiswa tersebut terjebak dalam “teknik copy paste”, comot sana, comot sini dah bahkan menyerah kepada jalan pintas, yaitu plagiat. Padahal, si mahasiswa tersebut pintar dan menguasai bidang kuliahnya.

Thursday, July 28, 2011

Capita Selecta M Natsir Bab 5

ABU HAMID BIN MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AL-GHAZALI.
(450-505 H. 1058-1111 M.)
APRIL 1937.
Sedikit perbandingan dengan David Hume (1711-1776)
Langkah pertama kepada Causaliteitsleer (Al-Musabbibat)

Sejarahnya
          Al-Ghazali, ialah seorang ulama ilmu kalam yang terbesar dalam mazhab syafe’i pada zamannya, dilahirkan di Thus, yakni satu kota di Churasan, dalam tahun 450 H. (1058 M.).
Setelah mempelajari beberapa ilmu di negeri tersebut, berangkatlah  Al-Ghazali ke Negeri Nisapur. Disanalah mulai kelihatan tanda-tanda ketajaman otaknya yang luar biasa. Berhubung dengan kemahirannya dalam falsafah dan ilmu kalam, ia lantas dilantik jadi guru di Perguruan Nizhamijah di Bagdad.
Dalam umur 33 tahun, al-Ghazali telah termasyhur  dalam kalangannya dimasa itu. Dalam tahun 484 H., ia pergi ke Mekah menyempurkan rukun Islamnya. Setelah selesai mengerjakan haji, ia terus ke Damaskus, Baitulmakdis, dan Aleksandria memberi pelajaran di Universitet yang ada di kota-kota tersebut. Kemudian kembali ke Thus dan mulai dari waktu inilah al-Ghazali menghabiskan umurnya dengan berfikir dan menulis bermacam kitab, menerangkan bagaimana perbedaan dan kelebihan Agama Islam dari agama-agama yang lain dan dari falsafah yang mana saja. Oleh karena itulah, ia digelari dengan “Huddjatul-Islam” dan Zainud-din”. (Hiasan Agama).

Wednesday, July 20, 2011

Peta Jalan Taman Nasional Gunung Halimun


Lihat Peta Lebih Besar

      

The Real Mountain Bike : Taman Nasional Gunung Halimun Salak


Foto : Said
Gunung Halimun “Guru Kehidupan yang Bisu”

Gunung Halimun yang saya kenal 15 tahun, masih sebagai dulunya. Jika ada perubahan, tambahan jalan aspal pada batas hutan. Perubahan nyata lainnya, yaitu di Citahalap. Jika di Citalahap dulu terdapat bangunan serba guna dengan rumah inapnya, sekarang sudah tidak ada lagi. Rumah-rumah penduduk yang bisa ditempati oleh penikmat alam, masih ada. Tambahan lainnya ke ecolodge Citalahap, ialah jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, sehingga kendaraan bisa di parkir dengan aman. Jalan tanah yang berada di kawasan taman ansional, relatif lebih baik, rata dan keras. 

Monday, July 18, 2011

Capita Selecta M.Natsir Bab.4

ABU NASR AL-FARABI
(Wafat 339 H-950 M.)
MARET 1937

Politik-Ekonomi Siapa Bapanya? 
Al-Farabi-Ibnu chaldun-Machiavelli-Hegel-Gibbon 

Abu Nasr Muhammad bin Muhammad binauzalagh bin Thurchan, anak dari seorang pembesar militer dari Parsi. Dilahirkan di Farab, yaitu suatu negeri bahagian Turkestan. Tidaklah tahu ahli tarich tahun berapa ia dilahirkan, akan tetapi dengan yakni dapat ditentukan bahwa ia berpulang kerahmatullah dalam umur + 80 tahun pada bulan Rajab tahun 339 H. (Dec. 950 M.).

Tuesday, July 05, 2011

NOVEL : Catatan Usang Seorang Juru Tulis (Bagian XVI)


Singguluang Batu

Informasi yang disampaikan Pandeka Mukmin sebelum berkecamuknya pertempuran Kemang pada malam 15 Juni 1908, bahwa Belanda akan membantai rakyat Kamang lebih kurang dengan kekuatan seribu orang dengan serdadu bersenjata lengkap dan modern, sedangkan pada waktu jumlah penduduk Kamang tidak lebih dari empat ribu jiwa. Namun, apa yang terjadi, berpedati-pedati mayat serdadu Belanda diangkut ke Kurai, Bukittinggi. Ditaksir ada sekitar 425 orang serdadu Belanda tewas sebagai korban perang ditengah malam buta itu.

Andaikan hanya seperempat dari jumlah penduduk Kamang yang ikut berperang waktu itu, maka pertarungan dimalam buta itu dapat dikatakan satu lawan satu. Jadi jelas, bukannya rakyat yang dibantai oleh Belanda, tetapi pasukan Belandalah yang diluluh lantahkan rakyat. Berbalik arahlah penebangan, semula Westenenk berniat menghabisi rakyat Kamang penentang belasting ternyata pasukannya yang ‘habih - tandeh’, ludes oleh kaum militansi di Kamang.

Bahkan Westenenk yang bernama lengkap Lourd Constant Westenenk (L.C. Westenenk) sampai terbirit-birit menyelamatkan diri ke kolong jembatan Koto Panjang, tubuhnya ditutupi dengan daun keladi (talas). Ia diselamatkan oleh Angku Suku Marah dari Aia Tabik hingga pagi hari dalam pesakitan. Satu jarinya putus,  karena dikibas rudus anak nagari Kamang yang rambutnya tergerai bagaikan “mayang taurai – si gadih Ranti” pada saat memainkan rudusnya tersebut.


Thursday, June 30, 2011

NOVEL : Catatan Usang Seorang Juru Tulis (Bagian XV)


Badai Menjelang Subuh
Bagian 2 (habis)

Tiba-tiba dari kejauhan yang sayup sayup sampai kedengaran bunyi terompet. Dalam hening semuanya mendongakkan kepala masing-masing dengan mengarahkan pendengran untuk memastikan dari arah mana bunyi terompet tersebut. Lalu Haji Ahmad memecahakan kesunyian.
“Ayah, bunyi terompet itu kedengarannya dari arah Magek. Mungkin pasukan Mantri Warido. Kalau pasukan bantuan dari Bukittinggi tidak akan mungkin,” kata Haji Ahmad.
“Ya, ya!,” sambung Haji Abdul Manan dan Haji Jabang serentak.
“Semua pasukan harus dipersiapkan kembali untuk menyambut kedatangan pasukan sayap kanan musuh. Ini berarti pertahanan Datuak Parpatiah Nan Sabantang di Magek dapat ditembus musuh,” kata Guru Siti Maryam dan pemimpin besar perlawnan rakyat yang anti belasting itu.
 “Ada apa gerangan sehingga sekawanan buaya darat itu lepas dari perangkap Datuak Parpatiah Nan Sabantang? Kalau begitu untuk apa pula bersumpah setia sehidup dan semati?,” tanyanya lagi kemudian.
“Sekarang Bersiaplah!!! Esa hilang dua terbilang. Relakanlah tulang belulang kita berserakan di jalan. Ikhlaskanlah nyawa berpisah dengan badan sebagaimana kawan kawan kita yang sudah syuhada itu. Biarkanlah sejarah negeri ini yang memberi kata akhir sebagai pedoman dan pelajaran untuk anak cucu kita nantinya.” Begitu penafsiran dan perintah serta semangat Haji Abdul Manan dengan tak pernah pupus.

Monday, June 27, 2011

Sunday, June 26, 2011

Capita Selecta M.Natsir Bab.3

Bab.3
IBNU SINA
(980-1037 M)

Bila Al-Farabi telah meninggalkan pusaka yang tak ternilai dalam ilmu falsafah dan musik, maka Abu ‘Ali Husein bin’ Abdullah bin Sina tidak kurang pula meninggalkan jasa yang amat besar dalam ilmu tabib dan falsafah.

Ibnu Sina dilahirkan dalambulan Safar tahun 370 H. atau bulan Agustus tahun 980 M, di negeri Ifsina, yaitu negeri kecil dekat Charmitan. Diwaktu berumur 10 tahun, Ibnu Sina sudah hafal Al-qur’an dan mengetahui sebahagian besar dari ilmu-ilmu Islam dan ilmu nahwu.

Track Pendakian Gunung Pangrango via Geger Bentang


 

Monday, June 20, 2011

Capita Selecta M.Natsir Bab. 2

Bab 2. 
IBNU MASKAWAIH
   Pebruari 1937

Sedikit perbandingan dengan Schopenhauer -, sigmund Freud.
Psycho-analist – Introspectieve Methode.

Abu ‘ali al-Chazin ahmad bin Muhammad bin Ja’cuc terkenal dengan nama Ibnu Maskawaih, berasal dari Persi, hidup diawal abad ke 5 (Hijrah) (wafat th. 421 H.). Ibnu Maskawaih tadinya beragama Majusi, kemudian masuk Islam.

Mazhab aristoteles.
Ibnu Maskawaih, salah satu dari ahli-ahli fikir yang memberi bekas dalam sejarah kebudayaan. Ia mempunyai ilmu tentang kultur purba dengan luas dan sempurna. Selainnya seorang filosof, ia juga seorang penyair yang masyhur.
Seperti sebagian filosof-filosof Islam yang lain, gemar kepada falsafah Yunani, Ibnu Maskawaih mendekati mazhab aristoteles, seperti juga mereka yang gemar kepada falsafah ketasaufan (mutasawwifin) belakangan menurut mazhab al-Ghazali, dan mereka yang gemar kepada falsafah-amaliyah menurutkan mazhab Ibnu Chaldun.

Friday, June 17, 2011

NOVEL : Catatan Usang Seorang Juru Tulis (Bagian XV)

Badai Menjelang Subuh
Bagian 1



JALU-JALU adalah sejenis tumbuhan rambat yang tumbuh liar di rimba-rimba, buahnya menjadi konsumsi burung. Tapi, bagi pemuda di Minangkabau telah menjadi pokok pantun yang didendangkan setiap mengakhiri sebuah acara, biasanya dalam mengakhiri acara bergurau saluang. Saluang merupakan alat musik tiup tradisional asli Minangkabau daratan, dari Luhak Agam. Dendang jalu-jalu dinyanyikan ditengah malam menjelang subuh hari sebagai lagu perpisahan;

“Jalu-jalu di dalam parak,
makanan anak tiuang rimbo.
Sagitu dulu oi... urang banyak,
bapisahlah dulu kito samantaro.”

Thursday, June 09, 2011

Capita Selecta M.Natsir Bab. 1

Moh.Natsir dihari tuanya....
Bab 1
ISLAM DAN KEBUDAYAAN
Juni 1936

       Islam indeed much more than a system of theology, it is a complete civilisation. (H. A. R. Gibb, Whither Islam, pg 12). (Islam itu sesungguhnya lebih dari satu sistem agama saja, dia itu adalah satu kebudayaan yang lengkap). (H. A. R. Gibb).
       Demikian bunyi pengakuan seorang pujangga ahli tarich, Prof. H. A. R. Gibb dalam kitabnya yang terkenal “Whither Iwlam”. Satu pengakuan dari seorang yang bukan dipengaruhi oleh perasaan fanatik-agama, merdeka dari perasaan-perasaan ta’assub dan membentangkan dengan terus terang keyakinannya, yang berdasarkan kepada penyelidikan teliti dan saksama.
       Dan bersama dengan beliau itu ada berpuluh, kalau tidak akan beratus, ahli ilmu pengetahuan yang ternama dari berbagai agama, yang mengakui dan menghargai dengan cara satria, akan jasa-jasa Islam terhadap kebudayaan umumnya. Ada yang memandang dari pihak ilmu pengetahuan, ada yang menilik dari pihak falsafah, dari pihak pemerintahan, perekonomian, akhlak dan lain-lain.
Tarich (tahun/zaman,red) telah menunjukkan bahwa tiap-tiap bangsa yang telah menempuh ujian hidup yang sakit dan pedih, tapi tak putus bergiat menentang marabahaya, berpuluh bahkan beratus tahun lamanya, pada satu masa akan mencapai satu tingkat kebudayaan, yang sanggup memberi penerangan kepada bangsa yang lain; satu masa mereka akan meninggalkan buah yang lazat untuk bangsa-bangsa yang datang di belakang mereka.

Capita Selecta M.Natsir

CAPITA SELECTA
Oleh M. Natsir

Sebuah buku karangan M.Natsir, berjudul Capita Selecta, sudah lama saya pegang. Buku yang tidak pernah dipublikasikan ini, diterbitkan oleh N.V.Penerbitan W.Van Hoeve, Bandung. Karangan M.Natsir dihimpun oleh D.P.Sati Alimin, diterbitkan tahun 1954. Kata Pendahuluan diberikan oleh D.P. Sati Halimin, Sepatah Kata oleh Z.A. Achmad dan Kata Sambutan oleh H.Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka). Berturut-turut akan saya terbitkan isi Capita Selecta ini, bagian yang tercecer dari pemikiran Sang Buya yang tak banyak dikenal oleh kalangan sekarang. Cantigi Peace akan menyajikannya bab per bab. (Rizal Bustami)

MENGENAL M.NATSIR


M.Natsir
       Mohammad Natsir (lahir di Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Solok, Sumatera Barat, 17 Juli 1908 – meninggal di Jakarta, 6 Februari 1993 pada umur 84 tahun) adalah perdana menteri kelima, pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan salah seorang tokoh Islam terkemuka di Indonesia.
      Moh. Natsir, adalah putra kelahiran Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat 17, Juli 1908, dengan gelar Datuk Sinaro Panjang. Natsir adalah orang yang berbicara penuh sopan santun, rendah hati dan bersuara lembut meskipun terhadap lawan-lawan politiknya. Ia juga sangat bersahaja dan kadang-kadang gemar bercanda dengan siapa saja yang menjadi teman bicaranya.
      Ayah Natsir bekerja sebagai pegawai pemerintahan di Alahan Panjang, sedangkan kakeknya seorang ulama. Natsir merupakan pemangku adat untuk kaumnya yang berasal dari Maninjau, Tanjung Raya, Agam dengan gelar Datuk Sinaro Panjang. Ketika kecil, Natsir belajar di HIS Solok serta di sekolah agama Islam yang dipimpin oleh para pengikut Haji Rasul. Tahun 1923-1927 Natsir mendapat beasiswa untuk sekolah di MULO, dan kemudian melanjutkan ke AMS Bandung hingga tamat pada tahun 1930. Di Bandung, Natsir berinteraksi dengan para aktivis pergerakan nasional antara lain Syafruddin Prawiranegara, Mohammad Roem dan Sutan Syahrir. Pada tahun 1932, Natsir berguru pada Ahmad Hassan, yang kelak menjadi tokoh organisasi Islam Persis. Dengan keunggulan spritualnya, beliau banyak menulis soal-soal agama, kebudayaan, dan pendidikan.
     Tanggal 5 April 1950 Natsir mengajukan mosi intergral dalam sidang pleno parlemen, yang secara aklamasi diterima oleh seluruh fraksi. Mosi ini memulihkan keutuhan bangsa Indonesia dalam Negara Kesatuan RI (NKRI), yang sebelumnya berbentuk serikat. Karena prestasi inilah Natsir diangkat menjadi perdana menteri. Bung Karno menganggap Natsir mempunyai konsep untuk menyelamatkan Republik melalui konstitusi.
      Pada masa revolusi kemerdekaan, Natsir pernah menjabat Wakil Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), yang waktu itu ketuanya dijabat oleh Assaat Datuk Mudo, dan beberapa kali menjadi Menteri Penerangan.
      Natsir banyak berjasa untuk perkembangan dakwah Islam dan termasuk di antara sedikit tokoh Indonesia dengan reputasi internasional. Dia pernah menjabat presiden Liga Muslim se-Dunia (World Moslem Congress), ketua Dewan Mesjid se-Dunia, anggota Dewan Eksekutif Rabithah Alam Islamy yang berpusat di Mekkah. Sebagai mubaligh, Natsir mendirikan Dewan Dakwah Islamiah Indonesia, yang mengirimkan mubaligh ke seluruh Indonesia.
      Natsir sempat menjadi Perdana Menteri Indonesia setelah pembubaran RIS. Namun penentangan Natsir terhadap sikap Presiden dalam Irian Barat, dan maraknya pemberontakan separatis mengganggu kestabilan kabinatnya. Manjelang akhir masa jabatnaya sebagai perdana menteri, Bung Karno selaku Presiden dan ketua PNI meminta para menteri dan anggota parlemen dari PNI untuk tidak mendukung pemerintahan terutama PM Natsir dan wapres Hatta. Tak lama setelah itu Kabinet Natsir mengalami aneka goyangan dari Partai Nasional Indonesia di parlemen. Menurut Hatta, Soekarno mendesak Manai Sophiaan dan teman-temannya menjatuhkan Kabinet Natsir. Dua kali anggota Partai Nasional Indonesia di parlemen memboikot sidang sehingga tak memenuhi kuorum. Hari itu juga Natsir mengembalikan mandatnya sebagai Perdana Menteri.
     Gelar pahlawan nasional diberikan kepada Muhammad Natsir bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2008.
     Akhir tahun 1979 Raja Fadh dari Arab Saudi memberi anugerah Faisal Award melalui King Faisal Foundation di Riyadh, bersama mufti Palestina. Sebelumnya tahun 1967, Universitas Islam Libanon memberi gelar Doctor Honoris Causa bidang politik Islam. Tahun 1991, gelar kehormatan yang sama dianugerahkan Universiti Kebangsaan Malaysia.
      Perdana Menteri Indonesia ke-5, dengan masa jabatan 5 September 1950–26 April 1951,
Soekarno sebagai Presiden. Ia juga pernah mejabat sebagai     Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ke-2 pada masa jabatan 12 Maret 1946–26 Juni 1947. (Sumber Wikipedia).

Saya seorang beruntung, ketika melayat kematiannya di rumah anaknnya di Pamulang.  Sebagai mana saya sempatkan mengantar Bung Hatta dan Buya Hamka ke tempat peristirahatan terakhirnya du Tanah Kusir.

PENDAHULUAN

Tuesday, June 07, 2011

The Real Mountain Bike to Mount Gede

Foto by Juned Bleged
Mengayuh Sepeda di Gunung Gede
The Real Mountain Bike
Mendaki gunung biasanya hanya membawa carrier di pundak.. Bagaimana dengan
mendaki gunung dengan membawa sepeda ? Hal inilah yang dilakukan tim Cantigi
Cycling yaitu Ombing, Juned, Heri dan Paijo. Mereka mendaki Gunung Gede (2958
mdpl) pada tanggal 25 – 27 Mei 2011. 
Foto by Juned Bleged

HARGA BENELLI MOTOBI 152 TH 2023